FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri selaku Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi terus melakukan monitoring dan intervensi penurunan stunting di wilayah Kabupaten Sukabumi. Program ini sesuai dengan gerakan intervensi pencegahan stunting secara serentak se Indonesia.
Wakil Bupati Sukabumi menyampaikan, Pemkab Sukabumi menargetkan angka stunting ini bisa menurun hingga 14 persen sesuai target nasional. Oleh karena itu Wabup optimistis akan terus bekerja sama dengan seluruh tim untuk mengentaskan isu stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Semoga masyarakat yang menjadi sasaran bisa mendukung program gerakan intervensi pencegahan stunting ini agar datang ke Posyandu,” ujar Wabup, saat melakukukan monitoring ke Kecamatan Cikakak.
Rangkaian Intervensi Pencegahan Stunting Serentak di Kabupaten Sukabumi
Dalam rangkaian gerakan intervensi pencegahan stunting secara serentak, Wakil Bupati Sukabumi melakukan kunjungan monitoring ke Posyandu Melati di Kecamatan Cikakak, pad Sabtu (22/6/2024). Satu hari sebelunnya, Jumat (21/6/2024) Wakil Bupati Sukabumi telah melakukan kegiatan yang sama ke Kecamatan Jampangkulon dan Surade. Sasaran utama program tersebut, yaitu ibu hamil, bayi dan balita serta calon pengantin (Catin).
Di Posyandu Melati Kecamatan Cikakak terdapat sebanyak 76 bayi dan balita yang dilakukan pengukuran, 13 Ibu Hamil, dan 21 calon pengantin. Terhadap jumlah trsebut terus dilakukan monitoring dan pengukuran prevalensi angka stunting.
Menurut Wakil Bupati, hasil pengukuran prevalensi angka stunting di Kecamatan Cikakak pada Sabtu (22/6/2024) sebesar 7 persen. Angka tersebut sebagai pembuktian nyata dari gerakan intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Semoga angka ini bisa bertahan dan menjadi pembuktian, sehingga nantinya kita akan menghasilkan data yang valid dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi,” ujar Wabup saat monitoring di Posyandu Melati Kecamatan Cikakak.
Lebih lanjut Wabup menjelaskan, Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, angka stunting Kabupaten Sukabumi mencapai 27 persen namun realita di lapangan ia menilai bahwa angka stunting Kabupaten Sukabumi dibawah itu.
“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan intervensi bisa membuktikan data akurat by name by address,” ujarnya. (Rls)