Breaking News

Bumi Parawira, Kisah Pemimpin dari Masa ke Masa ada di Perpustakaan Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Galeri Bumi Pariwara (Foto : Dikominfo Kota Bogor)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Pada tanggal 28 Desember bertepatan dengan sejarah dilaksanakannya Konferensi Panca Negara pada tahun 1954 silam di Bogor, menjadi momentum diresmikannya Galeri Bumi Parawira yang berada di lantai tiga Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.

Peresmian Galeri Bumi Parawira dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, Rudiyana, Senior Executive Vice President Bisnis Bank Bjb, Beny Riswandi, serta Ketua Rembug Kreatif (Reka) Bogor, Georgian Marcello, Kamis (28/12/2023).

Hadir dalam peresmian, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan perwakilan Forkompinda Kota Bogor, yang juga dihadiri Muhammad, Wali Kota Bogor periode 1984 – 1989 dan Diani Budiarto, Wali Kota Bogor periode 2004 – 2014, beserta para tokoh dan para filantropi yang mendukung hadirnya Galeri Bumi Parawira dan Pejabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.

Baca Juga :   Rakor Satgas Konservasi SDA, Samakan Persepsi Mewujudkan Sukabumi Hijau
Foto : Dikominfo Kota Bogor

Pada Konferensi Panca Negara, 69 tahun lalu Bogor menjadi sorotan dunia karena berkumpulnya lima pemimpin dunia di Bogor untuk membicarakan persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung yang perumusan kesepakatannya dilakukan di Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan di hari itu negara Indonesia dan Asia Afrika memulai ikhtiarnya untuk menulis sejarahnya sendiri sehingga tidak sudi ditulis oleh bangsa lain, karena tidak mau dikendalikan oleh kekuatan lain.

“Bung Karno menulis artikel yang sangat inspiratif yang ditutup dengan kata-kata Bogor loncatan dunia. Bogor loncatan sejarah dan hari ini 69 tahun kemudian Insya Allah ikhtiar Kota Bogor untuk menulis sejarahnya sendiri memberikan inspirasi bagi Indonesia dan dunia melalui Galeri Bumi Parawira,” katanya.

Baca Juga :   Belanja Hasil Kebun, Satgas Yonif 310/KK Ikut Serta Tingkatkan Perekonomian Di Perbatasan RI-PNG
Foto : Dikominfo Kota Bogor

Karena lanjut Bima Arya, setiap pemimpin ada masanya, setiap masa ada pemimpinnya. Sebab, Kota Bogor adalah kota para pemimpin hebat, lahirnya, besarnya, berkembangnya pemimpin hebat dari masa ke masa.

“Kebesaran Prabu Siliwangi melegenda dilanjutkan oleh para penerusnya dari masa ke masa hingga wali kota dari masa ke masa. Kita menulis sejarah para pemimpin hebat itu untuk menjadi pembelajaran bagi saat ini dan ke depan,” katanya.

Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga. ‘Apa yang kita nikmati saat ini merupakan jerih payah para pendahulu dan apa yang kita kerjakan hari ini akan dinikmati anak cucu kita kelak’.

“Yang saya dan kang Dedie Rachim lakukan dan sekarang sedang dinikmati ini ikhtiar dari Pak Muhammad, ikhtiar dari Pak Diani, dari Pak Iswara dan para pendahulu kita jauh ke belakang,” katanya.

Baca Juga :   Kementerian PANRB Kunjungi Jepang, Belajar Strategi Transformasi Digital
Foto : Dikominfo Kota Bogor

Dalam catatannya, Bima Arya menyebut banyak pemimpin-pemimpin hebat di setiap kota-kota di Indonesia, namun sayangnya belum ada satu tempat yang bisa menjadi pelajaran dari cerita dan narasi hebat dari kota-kota di Indonesia.

“Di sini, (Galeri Bumi Parawira) kita mulai ‘menulisnya’, di sini kita mulai mengabadikan narasi itu, pemimpin hebat Kota Bogor dari masa ke masa. Kita berterima kasih karena Bumi Parawira ini atau rumah para pemimpin ini kemudian menjadi tempat yang sangat diperhatikan oleh banyak pihak,” katanya.

Galeri Bumi Parawira yang dibangun 0 (nol) APBD ini bisa terwujud atas CSR dari Bank BJB, CSR para pengusaha dan filantropi lainnya serta para komunitas kreatif, penggiat sejarah, sejarawan, akademisi, seniman dan sebagainya sehingga menjadi kolaborasi hadirnya Galeri Bumi Parawira. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *