Breaking News

Program Santripreneur 2023, Ponpes Darussyifa Al Fithroh Terima Mesin Biogas dan Pupuk Organik dari Kemenperin RI

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah,dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Reni Yanita, berkunjung ke Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al Fithroh Perguruan Islam Yaspida di Kecamatan Kadudampit. (Foto : Dok Diskominfosan Kab Sukabumi)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Reni Yanita, berkunjung ke Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi di Kecamatan Kadudampit, Kamis (30/11/2023). Hadir mendampingi kunjungan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan pejabat lainnya.

Kunjungan tersebut merupakan tindaklanjut bantuan peralatan atau mesin biogas dan pupuk organik kepada pesantren tersebut beberapa waktu yang lalu. Di mana, bantuan tersebut merupakan program Santripreneur dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun, Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi merupakan satu dari enam ponpes di Indonesia yang mendapatkan bantuan.

Baca Juga :   Pemkab Cianjur Studi Tiru Kabupaten Layak Anak Ke Pemkab Sukabumi
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah,dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Reni Yanita (Foto : Dok Diskominfosan Kab Sukabumi)

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Reni Yanita mengatakan, program ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan bonus demografi. Selain itu, sebagai upaya agar pesantren lebih mandiri.

“Program ini untuk mendorong wirausaha baru dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para santri,” ungkapnya.

Namun, tidak serta merta semua pesantren mendapatkan program ini. Sebab, terdapat kriteria khusus bagi pesantren yang akan mendapatkan program ini. “Salah satu syaratnya, pesantren harus memiliki kurikulum kejuruan atau kewirausahaan. Apalagi, pesantren tidak sekadar diberi fasilitas. Akan tetapi, para santrinya mendapatkan pelatihan juga,” ujar Reni.

Atas dasar tersebut, telah ada 101 pesantren yang mendapatkan program ini. Hal itu terhitung sejak 2013 hingga 2022 lalu. “Kalau tahun ini ada enam pesantren. Salah satunya di sini,” terangnya.

Baca Juga :   Program Rehab Kelas SMPN 4 Pabuaran Telah Tuntas, Zeta : Diperlukan Rehab Lanjutan Untuk Sarana Lainnya

Dalam hal tersebut, mendorong ponpes ini bisa maju dan berkembang dalam pengelolaan fasilitas dari program ini. Sehingga, bisa menjadi percontohan dan merealisasikan program lainnya. “Kami di kementerian masih banyak program yang bisa dikerjasamakan. Semoga program ini sukses dan pesantren bisa mengadopsi program lainnya di kementerian,” bebernya.

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman (Foto : Dok Diskominfosan Kab Sukabumi)

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman berterima kasih kepada Kemenperin RI atas bantuannya untuk ponpes yang ada di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, Sekda pun berterima kasih kepada Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi yang telah berhasil menjadi percontohan.

Baca Juga :   Tinjau Lokasi Bencana Longsor Pasir Datar, Wakapolres Sukabumi Pantau Proses Evakuasi dan Serahkan Bantuan

“Teruskan percontohan ini. Semua ini merupakan kebanggaan dan syukur nikmat,” ujarnya.

Sekda berharap, program ini terus berjalan. Bahkan, berkembang hingga ke pesantren lainnya di Kabupaten Sukabumi. “Kabupaten Sukabumi ini luas, kalau bisa programnya terus berkembang bahkan bisa ke wilayah selatan Kabupaten Sukabumi,” harapnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi mengaku, bersyukur atas bantuan dari Kementerian Perindustrian. Hasil dari bantuan ini, akan menjadi energi listrik hingga gas untuk memasak.

“Ini untuk membangun kemampuan anak bangsa. Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian,” pungkasnya. (*Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *