FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Penanggulangan dan pencegahan Stunting di Kabupaten Sukabumi menjadi tanggung jawab bersama. Polsek Cidahu Polres Sukabumi melakukan aksi nyata sebagai bentuk komitmen terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan stunting yang gencar digalakan.
Aksi nyata yang dilakukan Polsek Cidahu tersebu, diantaranya terlibat langsung dalam kegiatan sinergitas di Posyandu Tunas Muda IV, Kampung Bondol Rt. 01/04, Desa Jayabakti, Kecmatan Cidahu. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 17 Mei 2024, pukul 08.00 itu melibatkan berbagai pihak, termasuk Bidan Desa Ulfa R dan para Kader Posyandu Tunas Muda IV.
Dalam kegiatan tersebut Kapolsek Cidahu AKP Akhmad Suryana Bande beserta jajaran, juga membagikan makanan kepada anak-anak. Hal ini diharapkan dapat memperkuat upaya penanganan dan pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Posyandu Tunas Muda IV menjadi panggung utama di mana pelayanan kesehatan untuk balita dan ibu hamil berlangsung. Mulai dari penimbangan berat badan dan tinggi badan balita, pemberian ASI eksklusif, hingga imunisasi dan program makanan tambahan (PMT) diselenggarakan.
Namun, apa yang terungkap cukup menggetarkan. Dari 74 balita yang terdaftar, 4 di antaranya berstatus BGM (Bawah Garis Merah). Mereka, seperti M Afkar, Anisa, Daud Ramadhan, dan Ahmad Almusawa, jauh dari batas berat badan normal untuk usianya.
Melalui interaksi langsung dengan orang tua, terkuak fakta-fakta yang menyayat hati. Orang tua M Afkar, seorang buruh potong rambut, dan orang tua Ahmad, buruh harian, terjebak dalam kendala ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi yang memadai bagi anak-anak mereka.
Sementara itu, pola asuh dan pola makan yang kurang tepat menjadi sorotan pada kasus Daud dan Anisa, yang orang tua mereka sebenarnya mampu secara ekonomi. Namun, kesadaran akan pola makan yang sehat nampaknya masih menjadi tantangan tersendiri.
Dalam momen itu, bidan desa dan petugas keamanan turut menyuarakan himbauan kesehatan kepada para ibu. Penekanan pada pentingnya asupan gizi yang seimbang dan pola asuh yang tepat menjadi fokus pesan yang disampaikan.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Mereka tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga berusaha memberikan solusi serta dukungan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal yang berarti dalam mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh. (*rls)