FOKUSMEDIANEWS.COM, SUKABUMI – Plh. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Ir. Budi Juanda, M.M mengingatkan, bila terjadi bencana maka hal yang perlu diutamakan adalah keselamatan nyawa. Baru setelah itu barang penting dan berharga.
” Pada kesempatan ini saya kembali mengingatkan, berkaitan dengan skala prioritas bila terjadi bencana. Yang terpenting utamakan nyawa, baru barang penting dan berharga,” ujarnya, saat menjadi narasumber talkshow di Radio Fokus Media FM, Jalan Batu Sapi No.29 C-D Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/08/2023).
Budi juga menjelaskan, masyarakat perlu mencatat dan mengingat nomor-nomor penting, seperti pemadam kebakaran, kepolisian, BPBD, SAR dan lainnya. Sehingga kalau terjadi keadaan darurat atau bencana bisa segera menghubunginya.
Masih menurut Budi, dalam menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana, masyarakat harus mencari dan memahami informasi kerawanan terjadinya bencana diposisinya berada, memahami petunjuk cara penyelamatan diri dan jangan panik bila terjadi bencana.
” Untuk mendapatkan informasi kondisi lingkungan dimana kita berada salah satunya bisa menggunakan aplikasi inaRISK Personal. Ini merupakan aplikasi yang berisikan informasi tingkat bahaya suatu daerah. Pada aplikasi itu juga dilengkapi dengan rekomendasi untuk melakukan aksi dan antisipasi secara partisipatif,” ujar Budi Juanda.
Fokus Talkshow yang merupakan bentuk kerjasama antara Radio Fokus Media FM dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, mengambil tema “Selalu Siap Untuk Selamat dari Bencana”. Sebagai narasumber selain Plh. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Ir. Budi Juanda, MM, juga hadir selaku narasumber pendamping, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat, Andrie Setiawan.
Andrie menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan BPBD Provinsi Jawa barat untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
” Kami melakukan berbagai upaya untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui media massa termasuk radio, televisi dan media sosial. Untuk medsos diantaranya melalui istagram, tiktok, you tube, website dan lainnya. Informasi penting kewaspadaan terhadap bencana ini juga bisa diakses melalui apilasi inaRISK Personal di hp masing-masing,” tutur Andrie. (*iki)