FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA SUKABUMI – Pj Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Sukabumi, Diana Rahesti mengatakan, Para Kader Posyandu Remaja dituntut untuk memahami edukasi terkait dampak stunting, pentingnya asupan gizi dan PMT (Pemberian Makan Tambahan) bagi bayi dan anak.
Hal itu disampaikannya pada sambutan pembukaan acara Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong pada Kamis (27/6/2024).
“Saya menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diadakan oleh Kelurahan Sukakarya dan terima kasih kepada Kader Posyandu Remaja Kelurahan Sukakarya yang telah berkontribusi dan berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat,” ujar Diana Rahesti.
Ia menambahkan, kegiatan Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja ini salah satu tujuan utamanya agar kader posyandu remaja bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penanganan stunting.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan para kader Posyandu remaja dalam perannya untuk pencegahan dan penanggulangan stunting,” ujarnya.
Stunting, kata Diana, merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan akibat asupan gizi yang seimbang. Ini menjadi isu strategis nasional dimana semua pihak harus turut serta dalam penanganan pencegahan stunting.
Dalam upaya pencegahan penurunan angka stunting, salah satu langkah yang ditempuh melalui penimbangan rutin, mengukur pertumbuhan fisik, yang nanti menjadi deteksi awal tumbuh kembang anak. Diana Rahesti berharap, persoalan terkait stunting ini dapat teratasi melalui Posyandu Remaja tingkat wilayah yang diselenggarakan secara rutin tiap bulannya.
Acara ini dihadiri oleh Camat Warudoyong, Lurah Sukakarya, narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dan para kader Posyandu Remaja di Kelurahan Sukakarya. (Rls)