FOKUSMEDIANEWS.COM, SUKABUMI – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual, Senin, 27 Maret 2023. Kegiatan yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia H. Muhammad Tito Karnavian ini, diikuti Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dari Pendopo.
Dalam arahannya, Mendagri H. Muhammad Tito Karnavian meminta inflasi untuk terus diawasi. Hal itu agar angka inflasi di Indonesia tidak terus meningkat.
“Ini merupakan agenda rutin terkait pengendalian inflasi,” ujarnya.
Apalagi di Ramadhan ini, menurut Tito, potensi peningkatan angka inflasi relatif tinggi. Mengingat permintaan akan suatu barang relatif tinggi dibandingkan bulan-bulan biasanya.
“Jadi kita harus berupaya agar bahan pangan bisa terjangkau masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengatakan, dirinya akan mengoptimalkan pasokan kebutuhan masyarakat. Hal itu sebagai salah satu cara menekan inflasi di daerahnya.
“Ramadhan ini, masyarakat memang lebih konsumtif. Langkah yang kita lakukan mencegah lonjakan inflasi melalu pengoptimalan pasokan kebutuhan,” ungkapnya.
Diketahui, stok sembako di Kabupaten Sukabumi relatif aman hingga beberapa waktu kedepan. Bahkan, beberapa stok relatif surplus.
“Cabai misalnya, di kita banyak. Termasuk beras juga stoknya luar biasa. Jadi untuk kebutuhan pangan masyarakat relatif aman,” bebernya.
Meskipun begitu, Pemda bersama aparat penegak hukum akan mengawasi proses pendistribusian oleh para distributor. Hal itu agar proses pendistribusian betul betul lancar.
“Nanti polres bersama perangkat daerah terkait akan memantau para distributor,” terangnya.
Tak hanya itu saja, Pemkab Sukabumi telah bersiap ketika ada lonjakan harga sembako. Salah satu yang disiapkan ialah operasi pasar.
“Operasi pasar ini sifatnya situasional. Kalau harga sembako melonjak, kita akan operasi pasar,” pungkasnya. (*R1)