Breaking News

Ngobras Bidang Pendidikan dan Kesehatan Bareng Iwan Ridwan, Caleg DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil 3

Tokoh Pendidikan dan pemerhati bidang kesehatan Iwan Ridwan, M.Pd, yang juga pendiri dan pembina Lembaga Pendidikan At-Takwin Nagrak Kabupaten Sukabumi. Saat ini sebagai Caleg DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil 3, dari Partai PKS. (Foto : fokusmedianews)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi topik bahasan “Ngobrolan Santai (Ngobras) Bareng Iwan Ridwan” di Lembaga Pendidikan At-Takwin, Warungkawung, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.

Iwan Ridwan, M.Pd merupakan salah satu tokoh pendidikan di Kabupaten Sukabumi, pendiri dan Pembina Yayasan At-Takwin. Selama 10 tahun menduduki salah satu kursi di DPRD Kabupaten Sukabumi, periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah dua priode jeda, kini dalam kontestasi pemilu 2024-2029 kembali mendapat amanah dari partai-nya untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Sukabumi. Iwan Ridwan di tempatkan di dapil 3 meliputi wilayah Kecamatan Cibadak, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Cikembar, Kecamatan Cikidang, Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cicantayan.

Iwan Ridwan memberikan perhatian pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Menurutnya pelayanan kesehatan itu harus mudah tanpa mengabaikan akuntabilitas.

“Birokrasi harus mendukung kecepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tanpa menghilangkan prinsip akuntabilitas karena harus dipertanggung jawabkan. PKS sendiri ingin memperjuangkan prinsip sehat mudah. Ini keinginan bersama dan harus diperjuangkan bersama. Jika dipercaya kembali ke legislatif daerah, saya ingin mendorong keinginan itu,” ujar Iwan, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga :   Jelang Penilaian Kabupaten/kota Sehat, Sekda Kab Sukabumi Tinjau Persiapan di RSUD Sekarwangi

Menurut Iwan Ridwan, jangan sampai pelayanan kesehatan tertunda karena pengrusan admistrasi yang tidak efektif. Terlebih pelayanan kesehatan saat menghadapi kondisi urgen atau kritis.

Salah satu Gedung tempat pembelajaran di Lembaga Pendidikan At-Takwin yang didirikan dan bina oleh Iwan Ridwan, M.Pd. (Foto : fokusmedianews.com)

Sedangkan untuk bidang pendidikan, Iwan Ridwan sudah memahaminya. Karena sudah puluhan tahun menggeluti bidang pndidikan. Salah satunya mendirikan dan mengurus Lembaga pendidikan At-Takwin yang berlokasi di Jalan Cibadak-Nagrak, Warungkawung, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.

Iran Ridwan berpendapat, pendidikan merupakan sektor yang sangat penting untuk mempersiapkan generasi penerus. Terlebih tantangan dimasa yang akan datang, globalisasi dan medernisasi yang melaju pesat adalah sebuah kenyataan yang harus dihadapi. Generasi muda harus didik dengan baik untuk menghadapi tantangan itu.

“Masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hak untuk mendapatkan pendidikan bertujuan untuk memanusiakan manusia, yang melihat manusia sebagai suatu keseluruhan di dalam eksistensinya. Bahkan pendidikan dasar bukan hanya menjadi hak warga negara, tetapi juga kewajiban negara. Negara sendiri sudah berusaha memenuhi kewajiban itu, namun pada pelaksanaannya harus terus kita dorong untuk lebih berkualitas. Pendidikan yang berkualitas itu penting untuk melahirkan generasi yang tangguh menghadaoi tatangan kedepan,” jelasnya.

Baca Juga :   Sebelum Serah Terima, Bima Arya Cek Pekerjaan Pedestrian Ahmad Yani

Masih menurut Iwan Ridwan, Secara umum di daerah seperti Sukabumi, pendidikan dilaksanakan oleh dua institusi yaitu negeri (nasional) dan swasta. Keduanya harus mengacu pada konsep pendidikan yang lebih mudah, murah dan berkualitas. Salah satu pendukung kualitas pendidikan yang baik itu yaitu sietem pembelajaran.

“Sistem pembelajaran menjadi bagian penting untuk mendorong pendidikan yang berkualitas. Seperti di lembaga pendidikan sawsta yang menerapkan sistem pembelajaran full day dari pagi sampai jam empat sore untuk mengejar kualitas. Tapi resikonya jam kerja guru bertambah dan harus terpenuhi insentifnya (honor-red) oleh pihak yayasan. Kebanyakan ini juga menjadi kendala, yang perlu dicarikan solusinya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Indonesia dan Belanda Sepakat Perangi Kejahatan Transnasional

Berkaitan dengan kurikulum merdeka yang sedang dijalankan saat ini, caleg PKS untuk dapil 3 nomor urut 1 ini berpendapat, tergantung menyikapinya. Dirinya berpandangan, ini sudah menjadi keputusan yang harus di laksanakan, maka menyikapinya dengan positif saja.

“Merdeka itu bukan berarti siswa dibiarkan, tetap dalam bimbingan. Kita corong tumbuh kembangnya kreatifitas anak didik. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk karakter siswa meliputi kedisiplinan, kerjasama, kerja kers, keorganisasian termasuk berfikir kritis dan lainnya,” urainya.

Iwan mencotohkan penyelenggaraan event Gebyar Kreasi Siswa (GKS) di SMP IT At-Takwin. Dimana event yang digelar atas kerjasama peserta didik (Siswa) dengan bimbingan para guru itu merupakan program ‘Sekolah Penggerak’ yang salah satu programnya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). (*Fitra Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *