FOKUSMEDIANEWS.COM, SUKABUMI KOTA – Mata Hati Anisa merupakan upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah karena jika ditangani dengan baik, sampah dapat mendatangkan beberapa keuntungan seperti menjadi sumber penghasilan.
Hal itu disampaikan Wakil dari Ice Blue Production yang juga pemeran film Mata Hati Anisa, Firman Maliksyah pada gala premiere film Mata Hati Anisa pada Senin (4/3/2024) di Moviplex, Jalan Bhayangkara No.234 Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan kerjasama Ice Blue Production dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi.
Firman menambahkan, film Mata Hati Anisa yang merupakan film serial membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan dalam proses produksinya. Adapun para pemain film didominasi oleh aktor dan aktris asal Sukabumi.
Pemeran Anisa, Berliana menyebutkan, film ini mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan beberapa upaya diantaranya dengan mendirikan bank sampah seperti yang diceritakan dalam film ini.
Ketika ditanya mengenai kesan yang didapatkannya usai ikut bermain dalam film ini, Berliana mengakui bahwa terlibat dalam film Mata Hati Anisa ini merupakan film pertamanya, memberikan banyak pengalaman serta dampak positif bagi dirinya.
“Ternyata mencoba hal yang baru itu mendatangkan banyak pelajaran. Sangat bermanfaat kepada saya juga.” ujarnya.
Sementara Ketua Paguyuban Duta Baca Kota Sukabumi, Miladia, usai pemutaran perdana film Mata Hati Anisa memberikan apresiasi. Menurutnya, film ini dinilai memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Miladia juga menyampaikan, pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi untuk melahirkan film bertemakan pencegahan perundungan, sejalan dengan salah satu fokus program Duta Baca Kota Sukabumi tahun ini.
“Kedepannya kami juga sudah berbincang dengan Kepala Dispusipda, karena kami tahun ini concern tentang bullying, jadi kami harapkan ada film juga dengan tema bullying,” jelasnya.
Ia berharap,kedepannya akan bermunculan film – film lokal lainnya dengan tema yang lebih beragam. “Semoga film lokal akan lebih banyak lagi dengan tema bervariasi, karena dampaknya sangat besar seperti memancing kreativitas, menjadi inspirasi dan meningkatkan sisi perekonomian,” pungkasnya. (*rls)