FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mendapatkan penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (Kasebor) dimana Kelurahan Baros meraih harapan 1 dan meraih juara harapan 2 dalam kategori Kota Apresiasi PKB Terbaik Pembentuk Rumah Dataku.
Penghargaan tersebut diserahkan pada “Malam Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra Kerja” yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat, di Kabupaten Cirebon pada Jumat malam, 19 Juli 2024. Momen itu merupakan rangkaian Hari Keluarga Nasional (HKN) ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Barat dengan mengangkat tema “Bersama Keluarga Membangun Bangsa,” mendorong peningkatan partisipasi dalam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana, serta penurunan angka stunting.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menghadiri langsung acara tersebut, didampingi Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, dan Kepala Dinas Dalduk KBP3A, Yadi Mulyadi.
Kusmana Hartadji menyatakan, dirinya bersama Pj. Ketua TP-PKK dan Kepala Dinas Dalduk hadir dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-31 tingkat Provinsi Jawa Barat di Cirebon. Kusmana juga mengungkapkan rasa syukur karena Kota Sukabumi meraih tempat kedua dalam pencapaian total pelayanan KB MKJP HUT IBI di wilayah I.
“Alhamdulillah, Ini merupakan hasil kerja sama dari semua pihak, terutama para petugas PLKB di wilayah. Terima kasih kepada Dinas Dalduk yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan, akan semakin baik lagi ke depannya,” ungkap Kusmana Hartadji.
Pembangunan keluarga, menurutnya, adalah dasar untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Keluarga yang kuat dan harmonis akan menjadi pondasi yang kokoh bagi pembangunan bangsa. Melalui program keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang berkelanjutan, diharapkan setiap keluarga dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan ini.
Penurunan angka stunting juga menjadi fokus utama dalam pembangunan keluarga. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak. Upaya pencegahan stunting memerlukan peran aktif dari seluruh anggota keluarga dan masyarakat.
Kusmana Hartadji menambahkan, program intervensi serentak untuk pencegahan stunting di Kota Sukabumi merupakan langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, pemerintah berharap dapat mengurangi prevalensi stunting secara signifikan.
“Peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak-anak sejak dini,” jelasnya.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, pembangunan keluarga yang berkualitas dan penurunan angka stunting dapat tercapai, menjadikan Kota Sukabumi sebagai contoh bagi daerah lain dalam pembangunan keluarga dan kesehatan anak. (**)
Sumber : KDP Kota Sukabumi