FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA SUKABUMI – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, melakukan kunjungan langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir di Kota Sukabumi, pada Rabu (6/11/2024). Kunjungan ini merupakan bentuk respon cepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap bencana yang melanda Kota Sukabumi akibat hujan ekstrem sehari sebelumnya.
Turut hadir mendampingi kunjungan Pj Gubernur Jabar tersebut, Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi.
Bey Machmudin dan Kusmana Hartadji serta rombongan meninjau area terdampak bajir di Cikondang, Kecamatan Citamiang, Jembatan Merah Kecamatan Baros, serta Kecamatan Cibeureum.
Bey menyatakan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan hujan deras tersebut, yang menyebabkan kerusakan signifikan bagi warga setempat. “Dampak dari hujan ekstrem ini cukup berat bagi masyarakat. Tadi, Pj Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa BPBD dan warga setempat bersama-sama melakukan pembersihan area yang terdampak,” ujarnya.
Menanggapi prediksi cuaca dari BMKG, Bey mengingatkan bahwa intensitas hujan ekstrem kemungkinan akan mencapai puncaknya pada akhir November 2024 dan kembali tinggi pada Februari 2025. Karena itu, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersiap menghadapi kemungkinan bencana.
Bey menjelaskan, saat ini BPBD Kota Sukabumi sedang melakukan asesmen kerusakan yang diakibatkan bencana tersebut. Salah satu kebutuhan mendesak yang diidentifikasi adalah pakaian kering bagi para warga yang terdampak, mengingat banyak barang yang rusak dan basah akibat banjir. Selain itu, Pemprov Jabar juga telah mengirimkan bantuan melalui Dinas Sosial untuk meringankan beban para pengungsi.
Terkait perbaikan dan rehabilitasi daerah terdampak, Bey menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia juga menekankan perlunya menjaga kebersihan sungai dari sampah dan mendorong warga untuk menaati aturan pembangunan di sekitar bantaran sungai. “Kita melihat banyak sampah yang menumpuk di sungai, kemungkinan ada yang buang sampah sembarangan dan membangun terlalu dekat dengan sungai. Ini menghambat aliran air,” jelas Bey.
Bey menutup kunjungannya dengan mengajak seluruh warga dan pemerintah daerah untuk bersinergi menjaga kebersihan lingkungan serta mematuhi aturan guna mencegah bencana yang lebih parah di masa mendatang. (*)
Sumber : Dokpim Kota Sukabumi