Breaking News

Kabupaten Sukabumi Jadi Percontohan Penanganan PMK dan LSD, Sekda Apresiasi Kementerian Pertanian dan FAO

Foto : Dok Diskominfosan Kab Sukabumi

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menutup acara Pre-Assesment untuk Implementasi PDS pada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), Rabu (21/02/24), di Santika Hotel Kota Sukabumi.

Sekda dalam sambutannya mengatakan, salah satu misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagaimana tercantum dalam peraturan daerah Kabupaten Sukabumi No. 4/2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026 adalah meningkatkan Produktivitas dan daya saing Ekonomi berbasis Agrobisnis dan Parawisata berkelanjutan melalui kegiatan Peningkatan Kesehatan.

Baca Juga :   Kabupaten Sukabumi Terima 91 Unit LPJU-TS Program Kementerian EDSM 2023

” Artinya Kegiatan Peningkatan Kesehatan sejalan dengan misi ke 2 untuk meningkatkan Produktivitas dan daya saing disektor Pertanian/Subsektor Peternakan dilakukan Program Pengembangan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,” jelasnya

” Kabupaten Sukabumi sudah ditunjuk menjadi Kabupaten Percontohan karena keberhasilan kita menangani PMK dan LSD di tahun 2022. Dengan adanya percontohan ini saya berharap bisa ditindaklanjuti arahan arahan dari kementerian dan FAO,” tegas Sekda.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan terima kasih dan Apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kementrian Pertanian RI dan FAO Ectrad Indonesia yang telah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu Percontohan di Indonesia untuk Kegiatan mengurangi dampak PMK dan LSD serta membangun Kapasitas Respon Tingkat Nasional.

Baca Juga :   Mendagri Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Foto : Dok Diskominfosan Kab Sukabumi

Semenara Plt Kadis Peternakan, drh. Asep Kurnadi mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk mengantisipasi penyakit PMK dan LSD pada Hewan karena bila tidak diantisipasi bisa merugikan para peternak hewan di Kabupaten Sukabumi

” Terdapat dua penyakit yang berpotensi mengganggu produktifitas ternak yakni Penyakit Mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) apabila tidak ditangani dengan benar. Kita berharap Vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dapat juga dilaksanakan didaerah lain untuk menekan penyebaran penyakit PMK dan Virus LSD tersebut.” ungkapnya

Baca Juga :   650 Peserta Ikuti Katanira Kwarcab Pramuka Kabupaten Sukabumi

Hadir Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Pertanian RI, Perwakilan FAO Ectad Indonesia, Dokter Hewan, Paramedik, Veteriner dan Paramedik Reproduksi. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *