FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Hari Kamis (9/11/2023) terjadi pemadangan yang cukup menarik di Pelataran Alun-alun Palabuhanratu, dimana sebanyak 70 tanaman bonsai yang unik tertata rapi. Momen tersebut merupakan prosesi Jemur bonsai yang digelar Komunitas Pengrajin Bonsai Palabuhanratu Raya (Komunitas PBPR).
Acara yang sangat memukau dan mendapat perhatian berbagai kalangan ini juga dihadiri Bupati Sukabumi H Marwan Hamami.
Dalam sambutannya H Marwan Hamami menjelaskan, acara Jemur Bonsai merupakan ajang silaturahmi antara komunitas dan pemerintah untuk bersama-sama membangun daerah melalui hobby yang dimiliki.
“Selama ini petani bonsai di asumsikan merusak alam maupun lingkungan, namun setelah adanya Geopark Ciletuh Palabuhanratu petani bonsai beralih menjadi budidaya bonsai. Jadi alamnya terjaga hobby nya terpelihara,” jelasnya.
H Marwan menyebutkan, hobby bonsai di Kabupaten Sukabumi cukup meningkat, bahkan bonsai Sukabumi telah meraih beberapa penghargaan di daerah lain. Maka dari itu, potensi tersebut harus terus di kembangkan untuk mengharumkan nama daerah dan menunjang nilai ekonomi bagi para petani.
“Pemkab Sukabumi akan mendorong siapapun masyarakat yang memiliki pemikiran-pemikiran seperti ini,” sebutnya
H Marwan pun mengaku sangat bersyukur kepada para petani atau penghoby bonsai yang telah mengisi pembangunan di daerah melalui hoby atau kecintaannya ini.
“Terus dorong potensi ini untuk mengisi pembangun daerah melalui hoby dan menjadi nilai ekonomi,” imbuhnya.
Bupati berharap kedepan acara tersebut bisa dilaksanakan secara rutin di Kabupaten Sukabumi, sehingga bonsai bisa menjadi media daya tarik para wisatawan luar untuk berkunjung ke Kabupaten Sukabumi.
Sekretaris Pengrajin Bonsai Palabuhanratu Raya, Ayi, menambahkan acara jemur bonsai diikuti oleh 70 bonsai dari spesies yang berbeda, dan acara tersebut sangat diharapkan oleh para penghoby bonsai.
“Karena jumlah meja bonsai yang disediakan terbatas, jadi kita hanya menampilkan sebanyak 70 bonsai saja,” ujarnya
Dirinya berharap, kedepan acara tersebut bisa menjadi agenda rutin, sehingga dapat memotivasi masyarakat serta memicu daya tarik pengunjung untuk datang ke Kabupaten Sukabumi. (*Rls)