FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Tim U-14 Kota Bogor keluar sebagai juara Kejuaraan Daerah (Kejurda) U-14 PSSI Jabar, setelah dalam final mengalahkan tim U-14 Kota Bandung 2-0, di Stadion Utama GOR Pajajaran, Kota Bogor. Keberhasilan U-14 ini merupakan catatan sejarah baru dan mengharumkan Kota Bogor dikancah sepakbola usia dini, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Begitu peluit panjang menandakan berakhirnya pertandingan final antara U-14 Kota Bogor versus U-14 Kota Bandung, sorak sorai kegembiraan penonton yang manyoritas pendukung tuan rumah menggema di Lapangan GOR Pajajaran Kota Bogor.
Jalannya pertandingan sendiri cukup seru, Di lapangan, para punggawa kedua kota di Jawa Barat itu beradu strategi dan ketangkasan. Tim U-14 Kota Bandung memberikan perlawanan cukup sengit, hingga babak pertama pertandingan imbang, skor 0-0. Namun, Tim U-14 Kota Bogor lebih mendominasi perandingan, sayangnya beberapa peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol.

Memasuki babak kedua, tim U-14 Kota Bogor meningkatkan intensitas serangan dan terus berusaha membobol gawang lawan. Kesebalasan U-14 Kota Bogor seakan tak menyia-nyiakan asa yang sudah adfa di depan mata. Akhirnya perjuangan berbuat masih saat U-14 Kota Bogor membobol gawang lawan, skot 1-0. Beberapa menit kemudian pemain U-14 Kota Bogor, Allekay Kaisar Ramadhan berhasil menambah kemenangan, skorpun berubah jadi 2-0. Skor ini tidak berubah hingga pluit panjang berbunyi tanda usai pertandingan. Gemuruh penonton semakin riuh menyambut kemenangan tim kesayangan mereka.
Kepala Pelatih Tim U-14 Kota Bogor, Qodrat Maulana mengatakan bahwa gol tersebut tercipta dari hasil latihan dan analisis strategi permainan lawan
“Dari sesi latihan itu sudah kita analisis. Alhamdulillah strategi kita berjalan optimal di babak ke 2 walaupun di babak pertama imbang 0-0,” katanya.
Selain strategi penyerangan, Kota Bogor juga memiliki strategi pertahanan yang cukup kuat dari para pemain belakang dan penjaga gawang.
“Kita memiliki analisa bagaimana cara bertahan sehingga pemain dan keeper kita latih bagaimana menahan dan memotong umpan crossing. Kita juga memaksimalkan untuk menghindari pelanggaran di dalam kotak penalti,” katanya.
Selanjutnya setelah sukses dalam laga Kejurda ini sebagian besar para pemain akan lanjut mengikuti Gala Siswa Indonesia (GSI) di bulan September mendatang.

Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Barat, Herman mengatakan, Kejurda ini pertama kali diadakan sebagai evaluasi dari hasil latihan Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Sehingga kita bisa sama-sama membuka diri bahwa ini bukan akhir atau puncak prestasi. Karena di usia 14 tahun anak-anak ini masih memiliki perjalanan panjang sehingga bagaimana tugas Asprov untuk mendampingi, menjaga agar anak-anak bisa terus berkiprah, baik di tingkat provinsi, nasional atau bahkan masuk dalam Timnas,” ujarnya.
Ketua Askot PSSI Kota Bogor, Rahmat Hidayat menyampaikan kutipan dari Ketua Asprov PSSI Jabar bahwa substansi sepak bola usia dini adalah pendidikan.
“Bukan soal menang kalah, karena baik Kota Bogor ataupun Kota Bandung, dua-duanya juara. Sebab sudah menunjukan kualitas permainan yang baik, suportif, jadi siapapun juaranya ini adalah pendidikan,” ujar Rahmat yang juga Kepala Diskominfo Kota Bogor.
Di lokasi yang sama, Manager Tim U-14 Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan bahwa raihan ini atas kerja sama dan perjuangan dari semua pihak, tim pelatih, dukungan masyarakat Kota Bogor, para pemain dan dukungan orangtua.
“Semua melalui proses dan meyakini kemampuan anak-anak bisa optimal. Bisa dilihat permainan mereka masih berkelas walaupun ada beberapa insiden, tapi secara keseluruhan main mereka kolektivitas yang bagus. Kita punya komposisi ideal di semua lini dan bisa dikeluarkan kemampuan baik dan memiliki mental juara,” ujar dia.
Raihan juara ini juga nantinya bisa dimanfaatkan para pemain untuk menggunakan jalur prestasi atau japres saat akan melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain juara di bidang olahraga kata Kepala DPMPTSP Kota Bogor ini, anak-anak juga harus belajar optimal di jenjang pendidikan formal. (DKB)