Breaking News

Terkait Siswi SMP yang Hilang, Kapolres Sukabumi : Saksi yang Tidak Kooperatif Bisa Dipanggil Paksa

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede (tengah) // Foto : Humas Polres Sukabumi

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede memberikan atensi terkait kasus hilangnya siswi SMP di Nagrak Kabupaten Sukabumi.

Maruly Pardede mengatakan, dalam kasus ini, dirinya telah memerintahkan jajaran dari Sat Reskrim Polres Sukabumi melalui unit PPA untuk melakukan penyelidikan.

“Terkait kasus hilangnya salah satu pelajar putri (siswi-red) SMP di Nagrak sudah menjadi atensi. Saya telah memerintahkan jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi untuk mencari dan mengungkapkan kasus ini,” ujarnya, saat di hubungi pihak keluarga, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga :   Kapolresta Bandung Berikan Penghargaan Kepada Puluhan Personil Polresta Bandung dan Dua Orang Masyarakat

Kapolres berharap agar kasus hilangnya pelajar SMP ini, bisa terungkap secepatnya.

“Ini tidak boleh berlama-lama, keterangan dari saksi-saksi sangat di perlukan guna mengetahui keberadaan korban,” ucap Kapolres.

“Kalau ada saksi yang tidak kooperatif, pihaknya siap memberikan panggilan resmi, bahkan status saksi pun bisa dinaikkan agar mempermudah proses memperoleh keterangan,” ujarnya.

Baca Juga :   Wakil Wali Kota Bogor Dampingi Mendag ke Pasar Cek Bahan Pokok

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Nagrak Kabupaten Sukabumi pergi meninggalkan rumah pada hari Sabtu (04/11/2023) sore. Menurut informasi salah seorang warga setempat meluhatnya dibonceng seseorang dengan mengendarai motor sport. Sampai berita ini diturunkan keberadaan pelajar putri tersebut belum diketahui keberadaannya. Ada dugaan pelajar putri SMP di Nagrak ini menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO).

Baca Juga :   Penambangan Emas Ilegal di Kawasan Hutan Ciemas Ditindak Tegas Polres Sukabumi

Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polres Sukabumi. Menindak lanjuti laporan tersebut, jajaran Unit PPA Reskrim Polres Sukabumi, gerak cepat melakukan penyelidikan. Hingga saat ini beberapa saksi telah dimintai keterangaan. (*Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *