FOKUSMEDIANEWS.COM, SUKABUMI – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sukabumi Raya bekerjasama dengan Ayep Zaki Center (AZC) menggelar Focus Group Discussion (FGD), bertempat di Cafe Nyoempoet, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Selasa 30/01/2024. Kolaborasi yang kedua kalinya ini mengambil tema “Keuangan dan Tenaga Kerja”.
Dari AZC hadir dan memaparkan materi Pimpinan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) H. Ayep Zaki didampingi tim. H. Ayep Zaki merupakan Caleg DPR RI dari Partai NasDem no urut 1, Dapil 4 Kota/Kabupaten Sukabumi. Sedangkan dari SMSI Sukabumi Raya hadir Ketua Eman Sulaeman (CEO jurnalsukabumi.com), penasihat Aam Abdul Salam (Komisaris Wartain.com), pengurus SMSI dan sebagian besar anggota.
Ayep Zaki dalam pemaparan materinya menyampaikan, dirinya merasa terpanggil untuk berperan dalam pembangunan di Sukabumi. Selama ini aktulisasi nyata dalam pembangunan secara mandiri sudah dilakukan. Selama 19 tahun berkiprah memberikan kontribusi dalam pembanfunan lewat 23 Lembaga Pendidikan, beberapa perusahaan dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) hingga mewujudkan berbagai capaian.
Ayep Zaki menambahkan, dirinya berkeinginan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kepentingan masyarakat, khususnya untuk masrayakat di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Keinginan tersebut tidak cukup dilakukan secara pribadi namun perlu kekuatan atau kewenangan yang memadai, diantaranya berjuang lewat jalur legislatif yang akan membuat kebijakan-kebijakan penting untuk kepentingan masyarakat.
“Saya bukan oportunir politik, saya juga bukan mencari kedudukan dan kekayaan. Saya mencalonkan untuk menjadi anggota legislatif berangkat dari sebuah keprihatinan. Setelah saya banyak membantu masyarakat Sukabumi dan berkeliling, ternyata tidak cukup mengandalkan pribadi atau yayasan, perlu kekuatan secara politik baik legislatif maupun eksekutif. Karena setidaknya dua lembaga ini nanti yang akan membuat kebijakan yang berpihak terhadap rakyat,” ungkapnya.
Salah satu kesempatan terbuka saat ini adalah meraih posisi untuk berkiprah di legislatif demi memperjuangkan kepentingan masyarakat. Namun semua itu akan terwujud bila didukung dengan keinginan untuk melakukan perubahan, momentum (adanya kesempatan) serta kemampuan, baik secara finansial, SDM dan pengetahun.
Berkaitan dengan ketenagakerjaan, seorang peserta FGD bertanya tentang tingkat pengangguran yang masih tinggi dan gelombang PHK yang terus terjadi, H. Ayep Zaki menekankan perlunya regulasi yang berpihak kepada tenaga kerja, disertai dengan pendidikan vokasi dan bahasa.
“Ini jelas perlu regulasi yang berpihak kepada mereka. Solusinya sederhana berikan mereka pendidikan/keterampilan vokasi dan penguasaan bahasa asing. Setelah itu tempatkan mereka pada lapangan kerja dalam negeri, bila perlu kirim ke luar negeri,” tegasnya.
Seperti yang sudah ia kerjakan selama ini. Di Kabupaten Sukabumi saja sudah ada binaan usaha mulai dari pertanian maupun industri kecil. Menurutnya, sudah ada 2 ribu kelompok yang dibina.
“Dari 2 ribu kelompok yang dibina, penyerapan karyawannya sudah mencapai 40 ribu orang. Ini kan luar biasa, apalagi nanti secara politik kekuasaan itu sudah diambil, bisa bertambah lagi,” tutur mantan guru SMKN 1 Kota Sukabumi itu.
Ia menyebutkan selama ini, pendampingan terhadap kelompok usaha dibidang pertanian, industri kecil maupun UMKM, masih menggunakan uang pribadi, yang ia seebut shadaqah.
“Saya siap membantu masyarakat. Ini sudah kami kerjakan, semisal pemberian modal bagi pedagang asongan Cibadak, silahkan di chek ke lapangan. Tentu akan terus kami dikembangkan kedepannya,” sebutnya.
Dua isu penting berkaitan dengan ketenagakerjaan dan keuangan yang selalu menjadi momok bagi masyarakat, cara mengatasinya dengan membangun sinergitas serta kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.
“Ketika harmonisasi antara legislatif dan eksekutif sudah terbangun, maka regulasi apapun akan cepat teratasi. Untuk menyelesaikannya segera raih kekuasaan baik di eksekutif maupun legislatif, dan gunakan untuk melayani masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Ia berharap, pada pemilu 2024 nanti, masyarakat harus benar-benar jeli dalam menentukan pilihannya. Kenali dan teliti figur calon sebelum menentukan pilihan.
“Saya ajak masyarakat Sukabumi, tentukan pilihannya itu sebijak mungkin. Saya sudah uraian capaian dan gagasan kedepan untuk membangun. Silahkan dipikirkan, kalaupun tidak tertarik ya terserah. Yang penting jangan sampai masyarakat tertipu dengan propaganda dan bujuk rayu calon yang hanya omong kosongnya,” pungkasnya.
Ketua SMSI Sukabumi Raya Eman Sulaeman dalam paparannya, mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih atas undangannya dalam acara FGD tersebut.
“Saya mengapresiasi terselenggaranya FGD ini dan terima kasih kepada Ayep Zaki Center (AZC) yang telah menghadirkan Bapak Ayep Zaki sebagai Caleg DPR RI untuk memaparkan berbagai gagasannya untuk kemajuan Sukabumi,” ucap Sule, panggilan akrab Eman Sulaleman.
Kang Sule menambahkan, dirinya beserta pengurus dan anggota SMSI sangat merindukan sosok calon pemimpin yang memiliki jiwa inspirator, inisiator dan visioner.
“Jiwa calon pemimpin sekaligus figur inisiator dan visioner ini sangat kami dambakan untuk mengisi dan memecahkan permasalahan yang ada di Kota/Kabupaten Sukabumi, dibutuhkan sosok yang bukan hanya memiliki gagasan atau ide saja, tapi yang memiliki gerakan nyata berbuat untuk masyarakat. Saya menilai pak Ayep Zaki memiliki kriteria itu,” tutupnya. (rls)