Breaking News

Program Percepatan Penurunan Stunting di Kab Sukabumi Cukup Efektif, Hasil Audit Capai Nilai 72,95

WABUP TEGASKAN PENANGANAN STUNTING MEMERLUKAN UPAYA LINTAS SEKTOR TERINTEGRASI

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Program Percepatan Penurunan Stunting Bidang Kesehatan di Kabupaten Sukabumi dinilai oleh tim audit Irjend Kesehatan RI cukup efektif.

Ketua Tim Audit Efektivitas Penurunan Stunting Irjend Kesehatan RI, Yusit Istanto menjelaskan, capaian di tahun 2024 dimana hasil audit untuk Kabupaten Sukabumi di angka 72,95, artinya cukup efektif.

“Kebijakan penurunan Stunting di Kab Sukabumi sudah cukup baik. Diharapkan target New Zero Stunting bisa terwujud. Selain itu, inovasi yang ada di Kabupaten Sukabumi berjalan baik sehingga membantu penurunan Stunting,” ungkap Yusit Istanto saat gelar Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Bidang Kesehatan, di Aula Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Cisaat, Selasa (14/05/24).

Baca Juga :   Wabup Sukabumi Monitoring Gerakan Intervensi Pencegahan Stunting di Kecamatan Gunungguruh
Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri (tengah) saat menghadiri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Bidang Kesehatan di Aula Dinsos Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Foto : Diskominfosan)

Sementara Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menghadiri acara tersebut mengatakan,  tujuan audit kinerja efektivitas program percepatan penurunan stunting ini, untuk menilai program–program intervensi spesifik yang telah dilaksanakan oleh sektor kesehatan mulai dari input proses output dan outcome.

Pencegahan stunting menjadi prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting harus menurun per tahunnya sebesar 3% sehingga pada akhir tahun 2024 bisa mencapai 14%.

Baca Juga :   Sekda Kota Bogor Dorong Percepatan Penanganan ODF dan Stunting di Bogor Timur

“Kita masih perlu perjuangan dari angka 27 % menuju angka penurunan 14% , tentunya harapan ini harus diupayakan oleh kita bersama. Selain itu edukasi untuk para Kader Posyandu juga harus ditingkatkan,” ungkap Iyos Somantri.

Wabup menekankan, permasalahan stunting yang multidimensional tersebut memerlukan upaya lintas sektor dengan melibatkan seluruh stakeholder secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan yang dinamakan 8 aksi konvergensi stunting.

Baca Juga :   Perwatusi Gelar Seminar "Kuatkan Tulang, Sehatkan Badan, Cegah Osteoporosis Sejak Dini"
Foto : Diskominfosan Kab Sukabumi

Acara dilanjutkan dengan Diskusi dipandu oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, H. Andi Rahman.

Hadir Pada acara tersebut unsur Irjend Kesehatan RI, Sekretaris Dinsos Kabupaten Sukabumi dan para Kepala Puskesmas Se-Kab Sukabumi. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *