Breaking News

Pasca Banjir Bandang, Gubernur Jabar disertai Unsur Forkopimda serta Masyarakat Bersihkan Sungai Cipalabuan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bupti, Kapolres, Dandim 0622/Kab Sukabumi serta warga masyarakat turun langsung ke sungai Cipalabuan untuk membersihkan sampah yang menumpuk, pada Sabtu, (8/3/2025). Foto : Istimewa

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didampingi Bupati Sukabumi, H Asep Japar membersihkan sampah yang menumpuk di aliran sungai Cipalabuan, pada Sabtu, (8/3/2025). Lokasi pembersiohan berkedatan dengan Tempat Pelelangan Ikan Palabuhanratu, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.

Kegiatan tersebut dilakukan pasca banjir bandang yang terjadi pada Kamis malam (6/3/2025) lalu.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Palabuhanratu bukan sekadar untuk memantau titik bencana, melainkan untuk membantu aparat terkait termasuk meringankan beban masyarakat.

“Ini bukan mantau, ini bantu Pak Kapolres, bantu Dandim, bantu Pak Bupati, ringanin beban yang ada di sini. Beban bencana itu beban semua,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan permasalahan, diantaranya pendangkalan sungai, rendahnya kesadaran masyarakat, serta kerusakan hutan akibat penebangan liar.

Baca Juga :   KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Resmikan Dam Parit Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas

“Ini gila semua. Banyak sampah dari rumah tangga seperti kasur, bantal, guling, seprai, bahkan pakaian dalam,” cetusnya, sambil turun langsung ke sungai memunguti sampah yang menutupi sungai bawah jembatan. Ia pun mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama membersihkan sampah.

Berkaitan dengan jembatan yang sementara ini bentuknya lurus, Gubernur mengusulkan untuk dibangun secara melengkung agar aliran air lebih lancar.

Sebagai solusi jangka panjang, Gubernur mengusulkan revolusi dalam penataan pemukiman di sekitar sungai. Ia berencana merelokasi rumah-rumah yang berada di bantaran sungai atau mengubah desainnya menjadi rumah panggung sebagaimana yang telah diterapkan di Karawang dan Kabupaten Bogor.

Baca Juga :   Jelang Verifikasi P2WKSS di Kabupaten Sukabumi, Sekda Minta Semua Stakeholer Mempersiapkan dengan Matang

“Saya akan bongkar semua rumah yang ada di jalur sungai dan geser ke tempat yang lebih aman. Jika tetap ingin tinggal di dekat sungai, maka rumahnya harus berdesain panggung. Jika tidak, saya tidak akan memberikan bantuan,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah akan melakukan relokasi terhadap wilayah sempadan sungai dan menertibkannya bersama PSDA dan BBWS, dengan pendampingan dari Brimob untuk memastikan proses berjalan lancar.

“Langkah ini diharapkan dapat mencegah bencana serupa terjadi setiap tahunnya,” ujarnya.

Menanggapi jalur longsoran di Simpenan, Ia meminta seluruh pihak untuk menghentikan aktivitas penebangan pohon, penambangan, serta alih fungsi lahan yang tidak terkendali.

Baca Juga :   Komitmen Kapolres Sukabumi Menciptakan Lingkungan Wisata yang Aman

“Kita nggak bisa beresin ini kalau hulunya nggak beres. Hulunya dulu, otaknya jangan cuma mikirin duit terus,” timpalnya.

Bupati Sukabumi, H Asep Japar bersama aparat dan masyarakat yang juga ikut turun langsung ke sungai Cipalabuan di Kecamatan Palabuhanratu, untuk membersihkan tumpukan sampah. (Foto : Istimewa)

Sementara itu, Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Jawa Barat dalam menangani dampak banjir.

“Langkah nyata Gubernur ini luar biasa. Sodetan-sodetan yang muncul di saluran air itu menyebabkan banjir, sehingga harus segera ditangani,” ujarnya.

H. Asjap menambahkan bahwa Sungai Cipalabuan merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi. Dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukan dengan bantuan alat berat dari pemerintah provinsi.

“Rencana relokasi warga atau perubahan desain rumah menjadi rumah panggung akan segera dikaji dan direalisasikan demi mencegah bencana kedepannya,” pungkasnya. (*/Red)