FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Kota Bogor diberi kepercayaan menjadi tuan rumah Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) ke-IV yang akan diselenggarakan akhir tahun 2024. FTBI ke-IV tahun 2024 tersebut akan diikuti perwakilan 27 daerah di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan tersebut bagian dari program-program prioritas Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah yang dilaksanakan dalam bentuk revitalisasi bahasa daerah yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar episode ke-17.
Demikian dijelaskan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati saat audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Senin (12/2/2024).
Herawati lebih lanjut menjelaskan, melalui FTBI pihaknya ingin memberikan apresiasi bagi anak-anak selalu tunas muda penutur jati bahasa sunda, mulai dari jenjang SD hingga SMP untuk mengekspresikan rasa cintanya terhadap bahasa sastra sunda.
Pilihan SD dan SMP menurut Herawati, karena mereka adalah tunas-tunas untuk menjadi pelestari bahasa sastra sunda di masa mendatang.
Dalam FTBI rencananya ada tujuh lomba yang digelar dan akan diikuti, diantaranya ngabodor sorangan atau stand up comedy, membaca dan menulis aksara sunda, pidato, tembang pupuh, membaca puisi, tulis cerpen.
“Harapannya ini menjadi wadah ekspresi anak-anak terhadap bahasa sastra sunda. Pemilihan Kota Bogor dimaksudkan untuk menggaungkan pelestarian bahasa daerah karena menjadi salah satu sarana edukasi yang bagus untuk diperkenalkan bagi anak-anak,” kata Herawati.
Selain menyampaikan rencana festival, Herawati menyebutkan kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti nota kesepahaman Pemkot Bogor dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat yang sudah ada untuk diperbaharui.
Adapun peserta yang akan berpartisipasi kurang lebih sebanyak 800 anak terdiri dari siswa SD dan SMP. Melalui FTBI Herawati berharap ada kerja sama dengan memfasilitasi kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di Kota Bogor sebagai sarana edukasi.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyambut baik penyelenggaraan FTBI yang pelaksanaannya menyesuaikan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Menurut Bima Arya, jika Pilkada berlangsung pada bulan September 2024, kemungkinan FTBI bisa dilaksanakan. Namun jika Pilkada dilaksanakan pada November, maka agak sulit.
“Untuk saat ini agenda Pilkada masih November. Kalau pemilihan presiden satu putaran akan kemungkinan disepakati lebih cepat. Kami sangat menyambut baik, namun masih menunggu hasil Pemilu,” ungkap Bima Arya.
Sebelumnya, penyelenggaraan FTBI tahun 2021 dan 2023 dilaksanakan di Kabupaten Bandung, sementara tahun 2022 di Kabupaten Pangandaran. (*rls)