FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB. SUKABUMI – Dewan Pimpinan Cabang Asosasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (DPC APMIKIMMDO) Sukabumi menggelar Diskusi Tokoh Publik di Aula PLUT Cikembang Kabupaten Sukabumi, Sabtu (19/10/2022).
Ketua DPC APMIKIMMDO Sukabumi, Aam Abdul Salam selaku moderator acara mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya diskusi tokoh public ini dalam rangka mendorong semua komponen anak bangsa dalam melakukan pemulihan perekonomian nasional paska pandemic dengan leading sector UMKM.
“Ujian berat masa pandemi Covid 19 telah dilalui, tugas kedepan harus kerja keras semua komponen anak bangsa dalam melakukan pemulihan perekonomian nasional paska pandemi. Salah satu ujung tombak menjadi front terdepan adalah mendorong percepatan pulihnya perekonomian sektor UMKM di semua cluster, tentunya itu bisa terwujud atas dukungan, sinergi dan kolaborasi semua kalangan bersama pemerintah pusat hingga Pemda Kabupaten/Kota,” kata Aam.
Hadir dalam diskusi, Ketua Umum APMIKIMMDO, DR. Laurensius Manurung didampingi Sekjen Pusat, Ridwan Anwar Siregar,S.Sos dan Eflin M Sinambela selaku Tim IT DPP Apmikimmdo. Sebagai salah satu Keynote Speaker Diskusi, Hadir Profesor DR. Owin Jamasy selaku Dewan Pakar DPP Apmikimmdo dan Kepala Dinas KUMKM Kabupaten Sukabumi, Yulipri didampingi jajarannya.
Beberapa tokoh publik, pengusaha dan pemerintahan juga turut hadir dalam kegiatan, Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Asep Solihin, Elis Saja’ah M.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan nampak hadir juga beberapa tokoh agama yang aktif dalam sektor UMKM.
Laurensius menyambut dan mengapresiasi inisiatif DPC Apmikimmdo Sukabumi melaksanakan forum bersama para tokoh untuk mengkaji, sharing gagasan dan membangun langkah langkah strategis kedepan atas situasi kekinian khususnya dalam memajukan UMKM serta membangun sinergi khususnya di Kabupaten Sukabumi, lokal, regional dan nasional.
Mantan salah satu direksi Angkasa Pura II tersebut mengungkap, kehadiran Apmikimmdo semata untuk turut serta membantu dan mendorong pemerintah dalam bentuk kolaborasi dan pemberdayaan sektor UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Apmikimmdo didirikan oleh berbagai tokoh yang expert dalam bidang UMKM, ini menjadi satu ranah pemberdayaan bagi para pengusaha UMKM untuk bisa mandiri dan sukses dalam pemulihan ekonomi nasional. Bisa dilihat persentasi kontribusi bidang UMKM yang masih belum seimbang dengan kucuran permodalan yang memungkinkan bisa diperbantukan untuk peningkatan kemajuan UMKM,” cetusnya.
Laurensius juga mengungkap fakta bahwa sampai saat ini, sektor UMKM lah yang bisa bertahan di iklim pandemic yang sempat menghajar kondisi ekonomi nasional maupun internasional.
“Kontribusi 60 persen untuk pendapatan negara saat ini dari sektor UKM, penciptaan tenaga kerja 99 persen dari UMKM. Itu faktanya !. Namun begitu, bisa disadari bahwa ada beberapa hal pokok yang menjadi kekurangan secara umum di bidang UMKM ini, yang pertama adalah hampir secara umum usaha mikro tidak ada legalitas. Kemudian UMKM bermasalah permodalan,susah berkembang karena susah modal, berikutnya adalah kemampuan managerial skill SDM dan jaringan yg kurang terjangkau dan cenderung lokal. Disinilah Apmikimmdo berperan dengan visi misinya untuk membantu pemerintah dan masyarakat,” tandas Laurensius.
Terpantau, Tim IT DPP Apmikimmdo, Eflin M Sinambela mendemonstrasikan beberapa program aplikasi PPOB (payment point online banking) dan progress yang disiapkan Apmikimmdo untuk memfasilitasi anggota Apmikimmdo dan proyeksi langkah-langkah manfaat untuk para pengusaha UMKM.
Senada dengan hal tersebut, Profesor Owin Jamasy memantik diskusi dengan visi dan misi organisasi Apmikimmdo dengan gambaran motivasi umkm harus naik kelas, harus menjadi salah satu program strategis kedepan, mewujudkan UMKM yg tumbuh kembang mandiri dengan kualitas produk yg bisa bersaing di level nasional maupun internasional.
“Bangunan awal keberhasilan yang harus dibangun adalah membangun manusia seutuhnya dalam skill (kemampuan), Knowledge (pengetahuan), managerial (kemampuan manajemen). Setelah itu diteruskan dengan membangun masyarakat seluruhnya. Hal tersebut menjadi bagian dari visi misi yang perlu dikoordinasikan, dikonsolidasikan dan dikolaborasikan semua pihak untuk tercapainya tujuan Apmikimmdo,” ucap Profesor Owin.
Sementara itu, Yulipri juga menyampaikan apresiasinya atas tujuan Apmikimmdo. Selain itu, Yulipri memberikan dorongan kepada semua pihak terkait sektor Koperasi dan UMKM.
“Keberadaan Dinas KUMKM mempunyai beberapa keterbatasan sesuai dengan juklak dan tupoksinya dari pemerintah, dengan adanya Apmikimmdo tentu akan sangat membantu untuk turut menghubungkan antar pihak khususnya dinas pemerintahan. Pada prinsipnya UMKM Sukabumi harus naik kelas, semoga kehadiran APMIKIMMDO di Sukabumi bisa ikut menjadi akselerator pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM,” kata Yulipri.