FOKUSMEDIANEWS.COM, Kab. Sukabumi – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi, terus mengingatkan kepada para nelayan untuk tidak memaksakan melaut. Mengingat, kondisi cuaca saat ini masih sangat ekstrem.
Kasatpol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan, sesuai perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memasuki bulan Oktober jelang November ini cuaca memang cukup ekstrem untuk di laut.
“Menurut perkiraan BMKG dengan real fakta yang ada memang sesuai dan cuaca memang cukup ekstrem. Rata-rata gelombang di laut ketinggiannya mencapai 2 sampai 3 meter,” ujar Tenda, Rabu (26/10/2022).
Selanjutnya, angin yang berhembus cukup kencang dengan fakta cuaca ekstrem ini, Akp Tenda menegaskan, jajarannya terus berupaya melakukan antisipasi dini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap Para nelayan dan Masyarakat.
“Kami terus memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar pantai, nelayan, dan rukun nelayan agar jangan memaksakan untuk melaut. Hal ini agar terhindar dari kecelakaan laut atau kejadian yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Tenda mengingatkan kepada wisatawan yang berkunjung ke pesisir pantai agar tidak berenang jika cuaca ekstrem. Sejumlah anggota disebar untuk memberikan imbauan-imbauan dan patroli di pesisir pantai.
“Untuk antisipasi wisatawan terutama hari libur Sabtu dan Minggu serta hari besar kami juga menyebar anggota di titik-titik tempat wisata. Mulai jam 9 sampai jam 10 kami mengadakan woro-woro atau mengimbau untuk tidak berenang. Bahkan jika cuaca ekstrem kami melarang sama sekali wisatawan berenang,” tegasnya.
Tenda menambahkan, pihaknya juga menggandeng rekanan dari Balawista, Sarda, dan Basarna manakala terjadi laka laut.
“Sampai sekarang bulan Oktober memang ada laka laut, tetapi tertolong, nelayan masih ada yang melaut, tetapi tidak sebanyak hari-hari biasa. Kami mengimbau agar nelayan hati-hati jika cuaca buruk dan berada di tengah laut agar segera kembali saja ke daratan,” tutupnya.