Breaking News

Wawalkot Bogor Jadi Keynote Speaker Talkshow PILM, Ini Harapannya Kepada Generasi Z

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim jadi keynote speaker Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Auditorium Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Selasa (29/8/2023). Foto : Diskominfo Kota Bogor

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan harapannya kepada Generasi-Z agar bisa mengejar ketertinggalan dan memperbaiki kelemahan serta mewujudkan apa yang belum diraih bangsa Indonesia.

Selain itu Dedie juga berpesan untuk menulis sebanyak-banyaknya mengenai pemikiran dan pandangan yang mampu merubah nasib bangsa ke depan, salah satunya dengan mencintai alam serta menjaga membersihkan lingkungan.

Hal ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Auditorium Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Selasa (29/8/2023).

Foto : Diskominfo Kota Bogor

Dalam kesempatan tersebut, Dedie menyebutkan bangsa Indonesia banyak diberikan rezeki dan keberkahan oleh sang pencipta. Dalam konteks fisik warga negara Indonesia tidak ada perbedaan dengan warga negara lain, salah satunya dengan Jepang dimana hal pertama yang terpikir adalah teknologi dan bersih.

“Orang jepang tahu dan sadar pentingnya kebersihan, sementara orang Indonesia belum semuanya sadar dan tahu pentingnya kebersihan,” sebutnya.

Baca Juga :   Dedie Rachim : Pesantren Berperan Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kota Bogor

Menurut Dedie jika warga Indonesia tahu pentingnya kebersihan, tahu cara membuang dan mengelola sampah dengan benar, maka akan mendatangkan rezeki dan keberkahan. Hal itulah yang belum bisa dicapai hingga saat ini.

“Mungkin ini yang menjadi PR terbesar kita ke depan, saya berharap ketertinggalan atau kelemahan kita dimasa lalu bisa diperbaiki oleh Generasi-Z yang akan menjadi pemimpin di masa depan, menjadikan bangsa Indonesia yang bersih jiwa raga dan lingkungan, ini harus kita kejar dan raih. Saya yakin Generasi-Z bisa menjadi pejuang untuk mewujudkannya, menuju Indonesia yang lebih bersih, lebih hebat untuk kemudian menjadi bangsa yang lebih dihargai oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” tegasnya.

Foto : Diskominfo Kota Bogor

Studi banding dan studi literatur menjadi hal yang disampaikan Dedie berikutnya dalam membangun suatu bangsa agar lebih maju dan lebih dihargai bangsa-bangsa lain di dunia, seperti yang pernah dilakukan negara Korea Selatan hingga menjadi salah satu negara maju di dunia diawali dengan perintah yang jelas Presiden Korea Selatan saat itu, yaitu Park Chung-Hee untuk membersihkan seluruh sungai di Korea Selatan.

Baca Juga :   Temui Warga Bogor Selatan, Bima Arya-Dedie Rachim Berpamitan

“Itulah proses bagaimana bangsa belajar. Bangsa Korea memulainya dengan membersihkan seluruh sungai di Korea, bukan membangun tower tinggi hingga berhasil menjadi negara pertama Asia yang mampu menyelenggarakan olimpiade dan salah negara maju,” ungkap Dedie.

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menyebutkan, keberadaan perpustakaan ditujukan agar mampu mengumpulkan ilmu pengetahuan untuk dikemas dengan cara yang baik dan mudah dipelajari serta dipahami masyarakat.

“Bicara perpustakaan bicara tentang dunia maju, tentang bagaimana ilmu pengetahuan mengendalikan dan bagaimana kita memiliki kemandirian untuk itu. Sebagaimana yang disampaikan Pak Wakil, awal merdeka tahun 1945, Indonesia dan Korea Selatan sama saja. Tapi tahun 73 hingga saat ini, berbeda karena Korea memiliki pengetahuan, mereka punya literasi. Sementara kita hari ini baru bicara literasi,” katanya.

Baca Juga :   Lantik 67 PNS, Bupati Sukabumi : Jadilah Pemimpin Handal dan Profesional dalam Menerapkan Prinsip Pemerintahan

PILM Tahun 2023 mengangkat tema Literasi Merdeka: Membaca Keren, Menulis Ngetren, yang mengedepankan peran literasi bagi Gen Z menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

Kegiatan tersebut ungkap Syarif Bando merupakan kolaborasi dan upaya pendekatan diri perpustakaan kepada masyarakat. Sebab,  perpustakaan harus membuka diri tidak lagi birokratif dan tertutup, melainkan harus melompat pada masyarakat.

Dirinya berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat dapat mengetahui ilmu pengetahuan yang dibutuhkan. Dengan demikian akan mempermudah perpustakaan mentransfer ilmu yang dibutuhkan.

Sebelum talkshow PILM tahun 2023 didahului ragam kegiatan literasi, diantaranya lomba mendongeng tingkat SD, lomba perpustakaan SD, pelatihan dan lomba mendongeng Bunda Literasi Kelurahan. (*Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *