FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor mendapat kepercayaan menjadi petugas dan peserta kegiatan bendera merah putih dalam rangkaian Festival Merah Putih (FMP) Tahun 2023 di Tugu Kujang, Kota Bogor, Senin (14/8/2023) sore.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang juga Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor bertindak selaku inspektur didampingi Sekretaris Kwarcab Kota Bogor dan jajaran serta para panitia FMP 2023.
Apresiasi diungkapkan Syarifah Sofiah kepada anggota dan pengurus Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor yang diberi kepercayaan sebagai petugas maupun peserta.
“Alhamdulillah bertepatan Hari Pramuka ke-62, hari ini Pramuka Kota Bogor diberi kesempatan menjadi petugas pengibaran dan penurunan bendera. Tadi pagi ketika pengibaran dipimpin Ketua Kwarcab Kota Bogor, Kak Dedie A. Rachim,” kata Syarifah Sofiah di Tugu Kujang.
Kak Syarifah sapaannya menyebutkan, perlu diketahui dalam satu bulan selama Agustus di Kota Bogor dilaksanakan Festival Merah Putih (FMP), salah satu acaranya adalah upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih dilaksanakan oleh 30 pihak berbeda setiap hari selama satu bulan.
FMP 2023 di awali dengan mengarak bendera merah putih berukuran raksasa oleh berbagai pihak dengan ragam latar belakang, mulai dari Balai Kota Bogor menuju Jalan Siliwangi, yang dibuka Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Forkopimda Kota Bogor. Tujuan yang ingin dicapai kata Syarifah, tidak lain untuk lebih menumbuhkan dan menguatkan rasa nasionalisme atau kebangsaan, rasa persatuan dan kesatuan.
Ia berharap agar selama satu bulan bisa berjalan dengan baik dan berhasil serta terus berlanjut mengingat dampak positif bagi masyarakat yang menyaksikan pengibaran dan penurunan.
Dengan adanya proses pengibaran dan penurunan bendera merah putih di Tugu Kujang bukan sebatas simbol atau identitas Kota Bogor, tetapi juga menjadi salah satu titik yang mampu menumbuhkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan.
“Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pada umumnya banyak masyarakat yang mengikuti proses pengibaran dan penurunan yang diiringi lagu Indonesia Raya dari kejauhan, ini menjadi salah satu ikhtiar bersama untuk mengingatkan rasa kebangsaan, persatuan, solidaritas dan rasa kebanggaan terhadap bangsa kita,” kata Syarifah. (*Rls)