FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari melepas tim pemeriksaan hewan kurban se-Jawa Barat (Jabar) di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (3/6/2024).
Pelepasan tersebut secara simbolis ditandai dengan penyematan rompi, topi dan penyerahan boks berisi perlengkapan serta melakukan take off armada Mobil pelayanan veteriner (Moyan Vet) Rumah Sakit Hewan Provinsi Jabar, untuk memastikan kualitas dan kesehatan hewan kurban tetap terjaga.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memberikan pesan kepada tim agar juga memberikan informasi dari dua sisi, baik dari sisi pedagang maupun pembeli mengenai detail apa saja yang harus dilakukan oleh pembeli maupun penjual, untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Sehingga penjual dan pembeli harus mengecek secara fisik, secara umur dan sebagainya. Tapi di sisi lain, pedagang harus diberi pengertian bahwa, hewannya harus sehat,” katanya.
Dalam memberikan layanan pemeriksaan hewan kurban, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kota/kabupaten menyediakan layanan pemeriksaan hewan gratis, yang tersedia di kantor dinas ataupun kecamatan di masing-masing wilayah secara gratis.
Hewan kurban yang sudah melalui pemeriksaan kesehatan nantinya akan diberikan sertifikat, stiker ataupun kalung yang menyatakan bahwa hewan kurban dalam keadaan sehat.
“Pelayanan kesehatan ini dipastikan gratis atau 0 rupiah. Jadi tidak ada dikenakan biaya apapun,” tegasnya
Dengan begitu lanjut Bey, tidak ada alasan bagi pedagang penjual hewan kurban untuk tidak mengakses layanan tersebut, sehingga tidak memiliki sertifikat ataupun tanda bahwa hewan yang dijual dalam keadaan sehat dan pembeli bisa terjamin bahwa hewan kurban yang dibeli untuk disembelih saat hari raya Idul Adha dalam keadaan sehat dan kualitas daging terjamin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya pelepasan tim pemeriksaan hewan kurban dilaksanakan di luar Gedung Sate.
Sehingga bisa menjadi motivasi pelaksanaan hewan kurban tahun ini lebih baik untuk memastikan kondisi dan kualitas hewan kurban sesuai aturan.
“Karena sesuai dengan amanat undang-undang bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap ketersediaan daging termasuk daging hewan kurban yang memenuhi persyaratan aman, sehat dan dan halal,” ucapnya.
Tim pemeriksaan hewan kurban ini terdiri dari 1.360 orang se-Jawa Barat serta 4000 mahasiswa dan dokter hewan yang akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di kabupaten/kota se-Jawa Barat.
“Tugas mereka memberikan edukasi. Tidak hanya ke pembeli, tetapi kepada penjual. Dari mulai kondisi kesehatan, kemudian terkait pemeriksaan hewan yang kalau hewan itu datang dari luar Jawa Barat itu harus sudah ada surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Tetapi kalau tiba di sini (di Bogor) itu harus diperiksa lagi terkait dengan syarat-syarat selain sehat juga dipenuhi umurnya sudah mencukupi, kemudian kesehatan fisik dan sebagainya,” katanya.
Selain itu, Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan pelatihan kepada 500 juru sembelih halal yang dilakukan secara daring maupun luring.
Sehingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dari mulai penyediaan hewan kurban maupun proses penyembelihan semua sesuai aturan dan ketentuan syariat Islam.
Arifin memprediksi pemotongan hewan kurban tahun ini meningkat 15 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 316.265 ekor terdiri dari 97.237 ekor sapi, 803 ekor kerbau, kemudian 172.440 ekor domba dan 45.785 ekor kambing. (*rls)