Breaking News

Operasi Pasar Murah Beras di Palabuhanratu, Bupati Sukabumi : Tekan Inflasi dan Harga Terjangkau

Operasi pasar murah beras di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin, 19 Februari 2024. (Foto : Istimewa)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Bupati Sukabumi H Marwan Hamami didampingi Sekda Ade Suryaman meninjau operasi pasar murah beras di Alun-alun Palabuhanratu, Senin, 19 Februari 2024. Operasi pasar murah beras itu disambut baik ratusan masyarakat.

Sebagaimana diketahui operasi pasar murah beras bertujuan untuk menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan sejak beberapa bulan lalu dan untuk menekan laju inflasi daerah.

Bupati Sukabumi H Marwan Hamami mengatakan, adanya operasi pasar murah beras di Kab. Sukabumi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau, hal tersebut dinilai dapat menekan laju inflasi daerah.

Baca Juga :   Bupati Sukabumi Paparkan Enam Prioritas Pembangunan Pada Musrenbang RKPD 2025

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengurangi kecemasan masyarakat di tengah situasi rumor yang ada,” ungkapnya.

H Marwan berkomitmen, dirinya akan terus mendorong kegiatan operasi pasar murah di beberapa wilayah yang di telah skemakan oleh instansi pemerintah terkait. Apalagi, menjelang puasa ramadhan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok diprediksikan akan naik sehingga ini harus menjadi perhatian bersama agar dapat diminimalisir secara baik.

Baca Juga :   Rapat Paripurna DPRD, Agenda Milangkala Kabupaten Sukabumi ke-154

“Nanti kita akan menggelar operasi pasar murah ini dibeberapa wilayah, seperti cibadak, surade dan daerah lainnya,” pungkasnya.

Foto : Dok Diskominfosan Kab Sukabumi

Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Cianjur, Renato Horison menambahkan, sebanyak 10 ton beras yang disediakan pada operasi pasar murah beras di Palabuhanratu. Untuk 5 kilogram beras pada operasi pasar dijual dengan harga Rp. 53 ribu rupiah dengan maksimal pembelian 10 kilogram.

Baca Juga :   Bupati Sukabumi Sampaikan Nota Pengantar Raperda APBD Perubahan TA 2023 pada Rapat Paripurna DPRD

Disampaikan Renato, kenaikan harga beras disebabkan akibat faktor cuaca extreme yang tidak menentu, sehingga banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan.

“Sebetulnya beras ini ada cuman stoknya sedikit, semoga di bulan Maret mendatang harga beras ini bisa kembali normal,” tandasnya. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *