FOKUSMEDIANEWS.COM, SUKABUMI – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr Muhadjir Effendy kunjungi SMA Pesantren Unggul Al-Bayan di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (13/09/2023) sore.
Kedatangan Menko PMK langsung disambut oleh ratusan siswa, guru dan kepala sekolah SMA Pesantren Unggul Al-Bayan Drs. H. Heriyanto M.Pd., di dalam Mesjid Al-Bayan dalam rangka acara Albacadabra 2023.
Dalam sambutannya, Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa para siswa yang ada di ponpes ini, adalah calon bibit unggul sumber daya manusia (SDM) tentu saja dibarengi dengan akhlak yang mulia dalam menuju Indonesia emas di tahun 2045.
Dalam kunjungannya Menko PMK juga tak lupa melihat antraksi seni budaya pencak silat yang dibawakan oleh para siswa. Menko PMK berharap para siswa yang ada di SMA Pesantren Unggul Al-Bayan menjadi generasi yang mumpuni dalam segala hal dan menjadi generasi emas dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Pesantren Unggul Al-Bayan Drs. H. Heriyanto M.Pd., kepada awak media mengatakan, ini sebagai salah satu bentuk apresiasi beliau sebagai Menko PMK dimana pemberdayaan manusia dan kebudayaan adalah bahagian yang tak lepas dari acara Albacadabra, dan beliau berpesan bahwa negara itu hanya akan maju ketika sumber daya manusianya ditingkatkan dan dipertahankan, dan pendidikan mempunyai peran yang besar. Sehingga perhatian beliau kepada kegiatan anak-anak menggugah saya selaku kepala sekolah.
“Anak-anak harus memiliki kompetensi yang baik, sehingga Indonesia unggul di tahun 2045 itu, betul-betul mereka bisa leading, dan itu hanya bisa dilakukan ketika mereka belajar secara optimal, memaksimalkan semua minat bakat dan kemampuannya,” ungkapnya.
Menurut Heriyanto, bahwa ini merupakan jalan bagaimana kita bisa lebih exsis. Exsis dalam berbagai kehidupan, dan bukan hanya persoalan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi yang paling utama memiliki karakter yang baik.
“Pendidikan adalah cara yang efektif untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya, kami bentuk itu melalui Akhlaqul karimah, mandiri berprestasi dan punya akhlak yang baik,” pungkasnya. (*Rd)