Breaking News

Komisi IX DPR RI Tampung Masukan Penerapan Kepmenkes Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Anggota Komisi IX DPR RI di UPTD Puskesmas Bogor Utara, Jalan Raden Kan'an, Kecamatan Bogor Utara (Foto : Dok Diskominfo Kota Bogor)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Anggota Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik terkait integrasi pelayanan prima di UPTD Puskesmas Bogor Utara, Jalan Raden Kan’an, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (29/11/2023).

Kunjungan kerja spesifik ini untuk mendapatkan masukan terkait penerapan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 01/07/Menkes/2015/2023 tentang petunjuk teknis integrasi pelayanan kesehatan primer yang dikeluarkan pada 29 Agustus lalu.

“Kepmenkes ini dimaksudkan untuk menata dan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer yang fokusnya pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berdasarkan siklus hidup perorangan, keluarga dan masyarakat,” ujar anggota Komisi IX DPR RI,  Dewi Asmara.

Baca Juga :   Bima Arya : Perlunya Siapkan Talenta Kepemimpinan Indonesia Emas 2045

Pihaknya ingin melihat sudah sejauh mana persiapan implementasi dari Kepmenkes ini di Kota Bogor. Pasalnya, masih terdapat beberapa kendala terkait dengan pemenuhan integrasi. Mengingat puskesmas di Kota Bogor tidak hanya melayani warga Kota Bogor, tetapi juga melayani kebutuhan warga Kabupaten Bogor.

“Jadi memang masih butuh waktu untuk mengimplementasikan ini, karena bukan hanya pada integrasi pelayanan tapi juga kesiapan SDM,” jelasnya.

Baca Juga :   Hadirnya Berbagai Komunitas Lari di Kota Bogor, Perkuat City Of Runners
Foto : Dok Diskominfo Kota Bogor

Ia menuturkan, di tingkat puskesmas kerap terkendala ketersediaan SDM di luar tenaga kesehatan, seperti SDM di bidang IT dan lainnya. Apalagi integrasi data dan sistem pelayanan juga membutuhkan keahlian dari pegawai IT. Juga terkait kader-kader di posyandu dan PKK yang mana mereka kebanyakan merupakan volunteer atau dari masyarakat untuk masyarakat.

Baca Juga :   Peningkatan Infrastruktur Jadi Fokus Utama Pembangunan di Kabupaten Sukabumi Tahun 2024

“Akan kami pertimbangkan terkait insentif bagi kader-kader PKK dan posyandu karena tugas para volunteer ini cukup banyak,” sebutnya.

Untuk itu, seluruh pembahasan dari kunjungan ini menjadi bahan yang akan disampaikan ke Kemenkes RI untuk kemudian didiskusikan dan evaluasi.

“Kami melihat setiap adanya Kepmenkes baru pasti selalu diiringi dengan program yang berubah, walaupun tujuannya baik tapi harus dilihat kondisi yang ada,” katanya. (*Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *