FOKUSMEDIANEWS.COM, BANDUNG – Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menerima Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji dalam kategori Penataan Sistem Pengamanan Lalu Lintas, dalam perhelatan Anugrah detik Jabar Award 2024. Pada event yang digelar di Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (17/7/2024) itu, sejumlah penghargaan diserahkan oleh Direktur Utama detikcom, abdul Azis.
Pada Anugrah detik Jabar Award 2024 ada 23 penerima penghargaan yang terbagi dalam lima kategori. Kelima katagori tersebut meliputi Anugerah Figur Akselerator Kemajuan, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Program Ekonomi Terpuji, Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, dan Anugerah Adiluhung untuk pengabdian seumur hidup.
Sebagai salah satu penerima penghargaan, Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengungkapkan, penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Polres Sukabumi untuk terus meningkatkan kinerja mereka dalam bidang keamanan lalu lintas.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada detik Jabar dan detikcom atas penghargaan ini. Ini juga sebagai simbol, bahwa penghargaan ini merepresentasikan saya sebagai anggota Polri dan Polda Jawa Barat. Insya Allah penghargaan ini akan memotivasi kami untuk berbuat lebih baik lagi bagi masyarakat,” ungkap Tony.
Polres Sukabumi selalu meningkatkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dengan menjalankan berbagai program, salah satunya adalah program Gatur Pagi.
Program Gatur Pagi bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Kegiatan ini mencakup penguraian kemacetan, pencegahan kecelakaan lalu lintas, serta menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya. Program ini dilakukan secara rutin di titik-titik rawan kemacetan dan potensi kecelakaan, terutama untuk memberikan rasa aman bagi pelajar yang melewati jalur tersebut setiap hari.
Acara penghargaan ini dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, serta berbagai tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha di Jawa Barat. (**)