Breaking News

Gandeng Filantropi, Pemkot Bogor Perecepat Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Acara Kolaborasi kebaikan Bersama Filantrofi Menuju Kampung Nol Kemiskinan Ekstrim diselenggarakan pada Jumat (15/11/2024), di Ruang Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor. (Foto : Diskominfo Kota Bogor)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui inisisi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi dalam proyek perubahan, melakukan percepatan dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor dengan menggandeng sembilan filantropi dan dua badan.

Acara Kolaborasi kebaikan Bersama Filantrofi Menuju Kampung Nol Kemiskinan Ekstrim diselenggarakan pada Jumat (15/11/2024), di Ruang Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor. Dihadiri enjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryanto dan pejabat serta undangan lainnya.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyampaikan terima kasih, apresiasi setinggi-tingginya, dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen untuk bersama-sama menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor, yang menjadi tugas bersama.

Baca Juga :   Dedie Rachim Instruksikan OPD Selesaikan Pekerjaan Rumah

“Mari kita awali dengan konsep seperti ini yang baru pertama kali dilakukan. Kita mulai dari Kampung Pabuaran, RW 06, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor,” ujar Hery di , pada Jumat (15/11/2024).

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa jika program ini diaplikasikan di daerah-daerah di Indonesia maka akan mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem.

Sebab menurutnya, penanganan kemiskinan ekstrem harus dilakukan sinergi bersama semua seluruh unsur karena tidak bisa hanya oleh pemerintah saja atau satu dinas saja.

Baca Juga :   MenPAN-RB Launching Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi secara Virtual

“Sehingga saya melihat dalam hal ini apa yang dilakukan di Kota Bogor dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Karena dengan basis data yang ada dan sudah diverifikasi, yang dimulai dilakukan dari tingkat paling bawah RT/RW kelurahan sehingga ketepatan sasaran akan bisa dipastikan jauh lebih baik,” ujarnya.

Ia berharap tema perubahan ini bisa diaplikasikan tidak hanya di Bogor tapi di Kabupaten/Kota di Indonesia bersama filantropi.

Perwakilan Filantropi Direktur, Salam Aid Lutfie Kurnia mengungkapkan bahwa ini merupakan hal baru, sebab selama ini lembaga filantropi atau lembaga kemanusiaan yang melakukan kegiatan sosial di Kabupaten/Kota tidak mengetahui tentang data kemiskinan.

Baca Juga :   Ketua KPU Kota Bogor Melantik 204 Anggota PPS, Jelang Pilkada 2024

Namun, di Kota Bogor secara terbuka satu data kemiskinan itu dijelaskan untuk dilakukan intervensi penanganan bersama. “Sehingga kami lembaga kemanusiaan yang aktif berkegiatan sosial menjadi lebih terbuka dengan adanya inisiasi yang dilakukan Pemkot Bogor dalam bersinergi bersama,” ucapnya.

Dengan dilibatkannya lembaga Filantropi, pihaknya menyampaikan terimakasih sehingga di tengah masing-masing lembaga filantropi menjalankan programnya ini bisa bersinergi dalam ikut serta melakukan penanggulangan kemiskinan menjadi 0 persen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *