FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB. SUKABUMI – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi menggelar Focus Group Discussion (FGD), membahas Reaktivasi Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM) Kabupaten Sukabumi. Kegiatan tersebut diselenggarakan di kantor DKUKM Kabupaten Sukabumi Jalan Raya Cibolang KM 7 No.33 Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Jum’at (16/12/2022).
Hadir dalam Fokus Group Discussion, Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi H. Yulipri, Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Virly Virliana, Pejabat dari BAPELITBANGDA Kabupaten sukabumi, BPKAD Kabupaten Sukabumi, Ketua Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sukabumi, Ketua ASPEKINDO Sukabumi, Perwakilan KNPI, pengusaha Slamet Quail Farm, pengusaha kedai di lingkungan PLUT dan sejumlah pelaku UKM lainnya.
Yulipri mengungkapkan, FGD dimaksudkan untuk menampung masukan dari stakeholder guna memaksimalkan peran PLUT sebagai sarana konsultasi bisnis para pelaku UMKM di kabupaten Sukabumi.
“Kegiatan hari ini merupakan Fokus Group Discussion guna menampung masukan-masukan dari para stakeholder termasuk pelaku UKM, dalam upaya reaktivasi PLUT Kabupaten Sukabumi kedepan. Harapannya dengan kontribusi mereka bisa lebih menghidupakan kembali peran PLUT sebagai sarana konsultasi bisnis bagi UMKM, terlebih dalam upaya menaikan kelas UMKM sebesar 2,5 persen,” ungkap Yulipri.

Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM, DKUKM Kabupaten Sukabumi Virly Virliana, menyampaikan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan peran PLUT, diantaranya sarana yang masih harus dilakukan pembenahan dan kurangnya SDM.
“Dalam upaya menghidupkan kembali peran PLUT pasca pandemi Covid-19, ada beberapa sektor yang harus dibenahi, diantaranya fasilitas atau sarana prasarana PLUT yang harus dilengkapi, guna memaksimalkan perannya dalam memberikan konsultasi dan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Selain itu dukungan SDM juga masih minim jika mengandalkan pegawai dari DKUKM,” tuturnya.

Virly menambahkan, sementara ini dana melalui DKUKM belum bisa maksimal untuk menopang kebutuhan PLUT, sebagian dialokasikan untuk berbagai pelatihan bagi para pelaku UMKM. Oleh karena itu diharapkan kedepan terwujud kerjasama dengan pihak pelaku usaha, tentu dengan memegang komitmen bersama.
Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO) Kabupaten Sukabumi H. Aam Abdul Salam menyambut baik langkah DKUKM dengan melibatkan semua stakeholder dalam mengoptimalkan peranan PLUT, guna mengembangkan UMKM di Kabupaten Sukabumi.
“Upaya ini harus didukung oleh semua stakeholder, baik para pelaku UMKM, penggiat, komunitas, asosiasi, juga kalangan pengusaha, termasuk BUMD, BUMN maupun perusahaan swasta. Saatnya kita ikut memperkuat kinerja PLUT supaya maksimal menjalankan fungsinya, karena merupakan salah satu ujung tombak bagi pengembangan UMKM,” ujar Aam.
Aam menambahkan, seiring infrastruktur jalan tol Bocimi yang sedang dibangun pemerintah, akan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Sukabumi. Ini merupakan prospek, bagaimana kalangan UMKM menangkap peluang baik ini, diantaranya memanfaatkan kunjungan wisatawan. Maka keberadaan PLUT harus mampu menjadi fasilitator bagi UMKM, baik dalam bimbingan manajemen usaha, marketing pemasaran dan lainnya.
“Yang saya tangkap dari FGD kali ini, untuk menampung aspirasi stakeholder sekaligus menjajagi terbentuknya team work dalam menggerakkan PLUT. Team work yang akan dibentuk, apapun namanya, bergerak dibawah koordinasi DKUKM Kabupaten Sukabumi, dimana anggota didalamnya berkomitmen untuk kemajuan UMKM di Kabupaten Sukabumi,” pungkas Aan Abul Saam. (ANz)