Breaking News

Audiensi Bupati Sukabumi dan Komisaris PT. CYC, Bahas Pembangunan Teknologi RDF

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Perihal pembangunan teknologi Refused Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, dibahas dalam audiensi Bupati Sukabumi H Marwan Hamami dengan Komisaris dan Direksi PT Cahaya Yasa Cipta (CYC) Thailand di Pendopo Palabuhanratu, Senin, (19/8/2024).

Komisaris Utama PT Cahaya Yasa Cipta, Chatchaphol Prasopchoke menjelaskan, Pembangunan teknologi RDF di kawasan TPA Cimenteng merupakan proyek kerja sama perusahaan SCG dengan Pemerintah Daerah dalam pengurangan ataupun penanganan sampah sekaligus pencapaian nol bersih emisi 2050.

“Kami beruntung sudah dipilih untuk mengerjakan projek RDF ini. Progres kontruksi kami sudah mencapai kurang lebih 60 persen,”ungkapnya.

Baca Juga :   Uji Coba Terapkan One Way di Jalur Utara, Salah Satu Upaya Polres Sukabumi Antisipasi Kemacetan

Dirinya menyatakan saat ini pengerjaan projek RDF tengah dikebut, bahkan beberapa kelengkapan mesin dari luar negeri pun akan segera dikirim minggu ini.

“Kita akan ada penerimaan mesin dari beberapa negara seperti Belanda, Amerika, dan Thailand di bulan September,”terangnya.

Komisaris CYC memaparkan, pengalaman SCG selama lebih dari 25 tahun dalam mengimplementasikan teknologi RDF di Thailand memberikan keyakinan penuh akan memberikan perubahan untuk Sukabumi, baik perubahan konteks ekonomi maupun lingkungan.

“Proyek Cimenteng ini akan mengelola sampah sebanyak 27 Kecamatan, dan mencapai 220 ton per hari,”terangnya.

Baca Juga :   Musrenbang Kabupaten Sukabumi, Bupati : Keberhasilan Pembangunan Diawali Perencanaan yang Baik dan Berkualitas

Ia berharap dukungan serta doa dari Pemkab Sukabumi supaya pelaksanaan proyek bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.

Sementara itu Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menyebutkan bahwa proyek RDF sangat dinantikan oleh Pemerintah Daerah bahkan Pemkab Sukabumi telah merencanakannya pembangunan RDF ini sejak beberapa tahun lalu.

“Kami sangat terbantu dengan kerjasama ini sehingga proyek pembangunan RDF akan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”ucapnya.

Bupati berharap, di bulan September mendatang proyek pembangunan ini bisa segera diselesaikan dan manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga :   Bupati Sukabumi Resmikan IKM Opak Ketan Jampang

“Kita menyambut baik adanya proyek, apalagi RDF dinilai memberikan perubahan untuk Sukabumi dalam konteks ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan,”paparnya.

Dicuplik dari beberapa sumber menjelaskan, teknologi refuse derived fuel (RDF) adalah sebuah metode pengolahan sampah yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. RDF dibuat dengan mengeringkan sampah, mencacahnya, dan memisahkan barang-barang besar seperti logam dan kaca. Proses ini menurunkan kadar air dan meningkatkan nilai kalor sampah, sehingga RDF sering disebut sebagai keripik sampah. RDF dapat digunakan untuk menghasilkan energi, seperti listrik atau panas. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *