Breaking News

Wakil Wali Kota Bogor Cek Lokasi Bencana, Pastikan Logistik Terakomodir

Pasca bencana banjir yag melanda beberpa titik di Kota Bogor, Wakil Walio Kota Bogor dedie A. Rachim meninjau sejumlah titik lokasi bencana, Senin (25/3/2024) // Foto : Diskominfo Kota Bogor

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Bencana banjir terjadi di Kota Bogor sejak Minggu malam (24/3/2024). Sumber informasi Diskominfo Kota Bogor menyebutkan, hingga Senin (25/3/2024) tercatat ada 18 titik bencana yang terjadi di Kota Bogor, dan mengakibatkan korban jiwa sebanyak dua orang.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meninjau sejumlah titik lokasi bencana Senin (25/3/2024). Setidaknya ada tiga lokasi dari tiga kelurahan yang ditinjau Dedie, didampingi aparat wilayah. Yakni bencana banjir di Kelurahan Cimahpar dan Tegal Gundil di Bogor Utara, serta bencana banjir yang menimpa empat rumah di Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sareal.

Baca Juga :   Peringati Hari Pendengaran Sedunia, Komda PGPKT Kota Sukabumi Gelar Literasi Kesehatan Bagi Siswa SD

“Semalam kondisi hujan cukup deras dengan intensitas yang luar biasa dan durasi yang cukup lama. Artinya sekitar 1 sampai 2 jam lebih mengakibatkan titik bencana di Kota Bogor,” kata Dedie, Senin siang (25/3).

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Kota Bogor (Foto ; Diskominfo Kota Bogor)

Dalam kunjungannya itu, Dedie juga sempat memberikan sedikit bantuan sembako untuk warga yang terdampak melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. Dedie ingin memastikan logistik aman dan terdistribusi dengan baik.

“Tentu SOP yang harus dipenuhi dari Pemerintah Kota Bogor baik BPBD maupun Dinsos bantuan berupa natura, makanan, pakaian, selimut dan matras. Itu standarnya atau kita kasih terpal untuk yang longsor. Itu sudah terpenuhi,” tegasnya.

Baca Juga :   Bima Arya Berikan Materi Kepemimpinan Kepada Peserta Project 100

Sebagai tambahan, belasan titik bencana itu terjadi di berbagai jenis. Ada banjir, banjir lintasan, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Kejadian bencana banjir ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

“Semalam saya juga sempat mengikuti evakuasi di Lebak Kantin. Kita sudah lakukan beberapa mitigasi dan pemetaan apakah lokasi itu masih layak dihuni atau tidak. Tapi ada beberapa titik yang sudah kita tetapkan zona hitam. Karena masih ada potensi terjadinya bencana susulan,” tuturnya.

Baca Juga :   Angin Kencang Melanda Kp. Pasirdulang Gegerbitung, Satu Rumah Tertimpa Pohon Aren

Hasil peninjauan Dedie ke beberapa wilayah lokasi bencana juga terkuak permasalahan yang mendominasi terjadi akibat penyumbatan di saluran air oleh sampah, terutama pada permasalahan bencana banjir.

“Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor agar tidak lagi membuang sampah ke sungai. Sehingga potensi bencana bisa kita kurangi. Kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah harus lebih bijak lagi,” jelasnya. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *