FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Pelatihan teknis sosio kultural merupakan bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di setiap kecamatan. Oleh karenanya, camat berperan penting dalam mengelola dinamika sosio kultural ini dengan bijak.
Hal itu ditegaskan oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami saat memberikan pembekalan pelatihan teknis sosio kultural kepada para camat di Pendopo, Rabu, 13 Desember 2023. Pelatihan diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi.
H. Marwan mengatakan, kegiatan ini harus dijadikan momentum untuk menguatkan langkah strategis. Terutama dalam penguatan kapasitas dan peran para camat sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat kecamatan.
“Ikhtiar seperti pelatihan ini merupakan bentuk implementasi dari pengembangan SDM berbasis potensi unggulan,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, pelatihan sosio kultural ini penting bagi para camat dalam menunjang kinerjanya. Terlebih, camat selaku penerima kewenangan bupati harus menindaklanjutinya dengan baik.
“Terutama dalam melaksanakan pembangunan karakter dan psikologis ASN di wilayah kerja yang menjadi tanggungjawabnya,” ucapnya.
Para camat berperan penting dalam mengelola dinamika sosio kultural dengan bijak. “Bisa melalui perumusan kebijakan yang mendalam dan kontekstual. Makanya, pelatihan ini nenjadi investasi dalam ikhtiar peningkatan kemampuan dan pengetahuan para camat,” ujar Bupati.
H. Marwan mengajak para camat untuk membangun jaringan kolaboratif yang erat. Terutama dengan para pemangku kepentingan di wilayahnya masing-masing. “Kolaborasi ini kunci dalam merespon perubahan dsn menangggapi tantangan sosio kultural dengan lebih efektif,” bebernya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi Teja Sumirat mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari, terhitung 11-16 Desember 2023. Sementara peserta kegiatan sebanyak 41 camat se-Kabupaten Sukabumi.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman para camat dalam menghadapi tantangan sosio kultural,” ungkapnya.
Sosio-Kultural Menurut Para Ahli
Sekedar informamsi, menurut Soerjono Soekanto pada buku ‘Suatu Pengantar’ (2004: 3) menyebutkan bahwa Sosio-Kultural adalah suatu wadah atau proses yang menyangkut hubungan antara manusia dan kebudayaan. Dimana proses tersebut menyangkut tingkah laku manusia dan diatur olehnya, terjadi proses yang saling mengikat antara unsur-unsur kebendaan dan spiritual.
Sementara Condon (1973: 4) menyebutkan bahwa Sosio-kultural (sosiokultural) juga didefinisikan sebagai gagasan- gagasan, kebiasaan, keterampilan, seni, dan alat yang memberi ciri pada sekelompok orang tertentu pada waktu tertentu. Sosiokultural adalah sebuah sistem dari pola-pola terpadu yang mengatur perilaku manusia. (*Rls)