FOKUSMEDIANEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menghadiri Standar Pelayanan Minimal (SPM) Award 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu 24 April 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (wamendagri) John Wempu Wetipo.
Usai mengikuti kegiatan tersebut, Sekda Ade menyampaikan komitmen Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Menurutnya, di beberapa sektor pelaksanaan SPM di Kabupaten Sukabumi, seperti di Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas PU, Perkim dan Dinas Sosial (Dinsos) terus diupayakan bisa terlaksana sebaik mungkin.
“Kita ketahui, kategori SPM itu adalah utama dan paripurna. Alhamdulillah penilaian untuk Pemkab Sukabumi kategori baik, karena harus ada komitmen bersama ntuk meningkatkannya,” tegas Sekda.
Sekda berharap kedepannya penyelenggaraan SPM di Pemkab Sukabumi kualitasnya terus meningkat.
Harapan Wamendagri Terhadap Capaian SPM
Dalam sambutannya, Wamendagri John Wempu Wetipo berharap, capaian SPM kedepan bisa lebih baik dan meningkat lagi serta dalam tahun ini harus bisa mencapai tuntas paripurna, yaitu 100 persen sesuai dengan target yang ditetapkan oleh RPJMN tahun 2019-2024. Selain itu, harus meningkatkan strategi dan inovasi dalam penyelenggaraan SPM serta memastikan integrasi dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
“Memperkuat tim penerapan SPM serta mengawal pelaksanaan rencana aksi yang sudah ditetapkan. Lalu Memastikan penerapan SPM dilaporkan dengan baik melalui aplikasi e-SPM setiap triwulannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud menyampaikan bahwa SPM Award 2024 dilaksanakan untuk Meningkatkan Komitmen Kepala Daerah dalam menjalankan urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar
“Juga mendorong penerapan SPM di daerah dilaksanakan secara optimal, melakukan pembinaan umum dan teknis penerapan SPM di daerah serta meningkatkan koordinasi Tim Sekretariat Bersama Tingkat Pusat dengan Tim Penerapan SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ujar Restuardy. (*rls)
