FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Kota Bogor memiliki berbagai macam potensi untuk mendatangkan wisatawan, dari dalam kota maupun dari luar Kota Bogor. Diantaranya adalah potensi perkebunan melon Made Fresh di Jalan Paving, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor di seberang Gor Mini Bogor Utara.
Di Made Fresh, pengunjung yang datang bisa menikmati sensasi memetik buah melon dalam perkebunan langsung dari pohonnya. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang jenis-jenis melon dan proses penanaman hingga perawatan sampai masuk pada masa panen.
“Jadi ini pertanian yang intensif, pertanian menggunakan green house lahan yang digunakannya optimal, baik luasan dan tingginya. Sistemnya menggunakan hidroponik sehingga hasil yang dihasilkannya lebih banyak daripada ditanam secara konvensional di lahan terbuka,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengunjungi potensi wilayah di Kecamatan Bogor Utara, Selasa (10/10/2023).
“Sehingga di sini dari mulai pembenihan, penyemaian sampai proses tanam hingga panen ini dilakukan secara baik, perawatannya pun menggunakan teknik tertentu sehingga kualitas buahnya baik,” ujar Sekda.
Pada kesempatan itu Sekda Syarifah membeli beberapa buah melon dengan menanamnya sendiri dan mencoba buah yang langsung dipetik dari pohonnya.
Keberadaan Made Fresh ini kata Sekda bukan hanya menjadi model pertanian kekinian, tapi juga mendatangkan kunjungan wisata yang bisa menjadi agro edu wisata bagi masyarakat.
Pengelola Made Fresh, Anni Nuraini mengatakan, Made Fresh ini berdiri sekitar tahun 2020 yang diawali dengan membangun satu buah green house berukuran kurang lebih 600 meter.
“Setelah berjalan kemudian bertambah satu greenhouse lagi. Jadi kita memiliki 2 green house yang sekarang diisi sekitar 2.100 pohon melon dari jenis melon, yakni Hamigua, Rangipo, Golden Emerald,” katanya.
Made Fresh bergerak dalam bisnis dan transformasi industri pertanian di Indonesia menggunakan konsep 100 persen fresh, 100 persen hidroponik, dan 100 persen healthy. Memiliki visi dalam menyediakan produk dan komoditas pertanian yang berkualitas bagi konsumen lokal maupun mancanegara.
Melon jenis Hamigua memiliki tekstur Crunchy dengan bobot kurang lebih satu kilogram dengan ukuran manis (Brix) > 14 persen, Rangipo memiliki tekstur Juicy dengan bobot kurang lebih satu kilogram dengan brix 14 persen dan Golden Emerald tekstur Juicy dengan bibit satu kilogram dan brix 12 hingga 15 persen.
“Tiga jenis melon itu ditanam dalam dua green house yang berbeda dan diatur proses panennya, jadi yang biasanya masuk waktu panen itu selang waktu kosongnya tiga bulan. Dengan adanya greenhouse ini hanya satu atau dua bulan, jadi waktu panen pertama ke panen berikutnya lebih cepat,” katanya.
Proses penanaman dimulai dari bibit menggunakan rockwool, kemudian setelah tumbuh beberapa sentimeter dengan daun yang sudah melebar kemudian dipindahkan ke polyback.
Setiap satu polyback hanya diisi dua pohon dan hanya difokuskan satu buah untuk satu pohon untuk hasil yang berkualitas. Sehingga setelah pohon tumbuh bunga dan buah, maka akan ada tahap seleksi. Selanjutnya buah yang berkualitas akan dibiarkan tumbuh dan buah lainnya akan dilakukan pruning.
Buah hasil budidaya Made Fresh ini pun sudah dipasarkan di supermarket dan dijual secara langsung kepada customer melalui agrowisata kunjungan ke kebun.
“Sekarang made fresh kita kembangkan menjadi destinasi jadi sekarang 75 persen sudah langsung dijual dari kebun ke pembeli. Karena memang potensi pertanian perkotaan di Kota Bogor ini pasarnya sangat baik,” katanya. (*Rls)