Breaking News

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Bima Arya dan Dedie Rachim Silaturahmi Kepada Tokoh Agama

Foto : Diskominfo Kota Bogor

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melakukan safari silaturahmi mengunjungi tokoh agama di Kota Bogor, Senin (8/4/2024).

Dalam safari silaturahmi ini, Bima Arya – Dedie Rachim mengunjungi dan bersilaturahmi sekaligus meminta doa untuk Kota Bogor. Diantara tokoh yang dikunjungi yaitu Mama Oha dan Mama Kholidi Bakom, Ketua MUI Kota Bogor, KH. TB. Muhidin, KH. Tb. Asep Zulfiqor, KH. Agus Fauzan Pagentongan, KH. Mustofa Abdullah Bin Nuh (Abah Toto), Mama Anom, Asogiri Tanah Baru.

Dalam momentum itu selain meminta doa, Bima Arya juga menyampaikan bahwa tinggal menghitung hari masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor akan segera selesai.

Baca Juga :   Cerita Disabilitas Jadi PNS di Kota Bogor, Bima Arya Siap Dorong Kembangkan Karir

Bima Arya pun meminta doa agar bisa menyelesaikan dengan husnul khotimah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH TB. Muhidin mengatakan, silaturahmi di bulan Ramadan menjelang hari raya Idul Fitri ini rutin dilaksanakan oleh Bima Arya dan Dedie Rachim setiap tahun.

“Alhamdulillah kita menjelang hari raya Idul Fitri yang Insya Allah bersama-sama serentak pemerintah dan seluruh organisasi yang ada di Kota Bogor akan melaksanakan hari kemenangan itu pada 10 April dan hari yang mulia ini rutinitas pak wali dan pak wakil sebelum datang Ramadan dan sebelum hari raya akan selalu silaturahmi bersandang dan bertandang kepada kasepuhan-kasepuhan yang ada di Kota Bogor,” katanya.

Baca Juga :   Cari Bibit Unggul Lewat Basket Ramadan Cup 2024
Foto : Diskominfo Kota Bogor

Titik pertama yang dikunjungi yakni Mama Toha Bakom, kemudian dilanjutkan kepada Mama Kholidi yang merupakan keponakan dari Mama Toha.

“Jadi pak wali dan pak wakil bersilaturahmi mohon maaf lahir batin karena menjelang datangnya hari raya Idul Fitri 1 Syawal. Pak wali Dimintakan doa agar Kota Bogor selalu disejahterakan, di jaga dan selalu dapat pertolongan dari Allah. Dan itu tiap tahun rutinitas itu dilaksanakan oleh pak wali dan pak wakil sampai hari ini di hari hari terakhir pak wali mengemban tugas sebagai wali kota dalam kesibukannya menyempatkan diri, bersilaturahmi minta doanya agar ke depan Kota Bogor lebih baik lagi,” ucapnya.

Baca Juga :   Wabup Sukabumi Hadiri HUT ke-14 BNPT dan Peresmian Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana

Menjelang malam takbiran yang tinggal menghitung hari ini, masyarakat memiliki kebiasaan, budaya dan adab dalam Islam dengan melaksanakan takbiran di mana suara takbir bergema bertalu-talu dimana-mana.

“Bahkan, langit pun harus penuh dengan takbir. Takbir itu boleh dibaca di rumah, di masjid, di jalan ketika mudik kemanapun kita pergi, itu wirid yang paling baik. Dzikir yang paling baik adalah bertakbir di malam yang agung, Allahu Akbar Allahu Akbar, itulah yang harus kita lakukan sejak muncul terbit sunset matahari pada malam takbiran, itu gema takbir belum boleh berhenti sampai imam datang membacakan khutbah di saat salat Idul Fitri,” katanya. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *