Breaking News

Jelang Bulan Ramadhan, Pemkot Sukabumi Berupaya Kendalikan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

Sumber : Diskominfo Kab Sukabumi

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA SUKABUMI – Sejak mengalami penurunan pada pekan lalu, harga beras di Kota Sukabumi hingga 5 Maret 2024 masih stabil pada kisaran harga Rp. 14.200 hingga Rp.15.800 per kilogram. Beras yang dijual pada kisaran harga Rp. 14 ribu adalah jenis medium kelas I dan medium lokal rendah, sedangkan yang dijual pada kisaran harga Rp. 15 ribu diantaranya adalah beras premium kelas I dan Ciherang Cianjur I.

Baca Juga :   Kali Kedua Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Presiden Jokowi Berharap Bantuan Terdistribusikan dengan Baik

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menegaskan, dalam menyikapi kenaikan harga beras yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia, Pemerintah Kota Sukabumi telah melakukan beberapa upaya seperti melaksanakan gelar pangan murah di tujuh kecamatan sejak 26 Februari yang lalu. Upaya tersebut menurutnya membuahkan hasil dengan adanya penurunan harga, meski rata – rata masih dijual diatas harga eceran tertinggi.

Baca Juga :   DPRD Kota Sukabumi Gelar Rapat Paripurna, Tetapkan Dua Perda

“Kita sudah melakukan langkah – langkah seperti melaksanakan Gelar Pangan Murah. Bansos juga sudah disalurkan, sedangkan panen padi IP 400 juga sudah mulai. Sebetulnya kemarin agak sedikit menurun walau masih diatas harga eceran tertinggi terutama untuk premium,” jelasnya Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji kepada medua, usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota, Rabu (6/3/2024) di Hotel Horison.

Baca Juga :   Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak Kendaraan, P3D Kota Sukabumi Gelar Pemeriksaan

Pada bagian lain Kusmana menyebutkan, selain mengendalikan harga bahan pokok penting seperti beras, Pemerintah Kota Sukabumi pun berupaya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok penting agar tidak terjadi kelangkaan terutama menjelang bulan Ramadan.

“Insyaallah ketersediaan pangan tercukupi walau ada beberapa harga bahan pokok yang secara nasional meningkat. Kita upayakan sedemikian rupa sehingga pasokan dari distributor tetap terjamin, agar tidak ada kelangkaan,” pungkasnya. (*rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *