Breaking News

Babe Haikal Kunjungi MA Himatussalam Warungkiara Sukabumi, Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Kepala BPJPH RI, A. Haikal Hasan (Babe Haikal) saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Aliyah (MA) Himatussalam, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. (Foto : Ist)

FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia, A. Haikal Hasan, meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Aliyah (MA) Himatusalam, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/1/2025).

Dalam kunjungan kerjanya yang didampingi Forkopimda Kota/Kabupaten Sukabumi itu, Babe Haikal diantaranya mengunjungi dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan menyaksikan langsung distribusi makanan bergizi kepada para siswa.

Baca Juga :   Sekum MUI Kab Sukabumi Apresiasi Penertiban Warung Penjual OKT

Kepada awak media, Babe Haikal menekankan pentingnya program MBG sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya bagi siswa. “Kami memastikan program ini berjalan berkesinambungan, terutama di Warungkiara sebagai lokasi pertama. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan contoh nyata dalam peningkatan gizi masyarakat,” ujar Babe Haikal.

Kepala Sekolah MA Himatusalam, Iswah Ismatullah, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program tersebut di sekolahnya.

Baca Juga :   Dari Tanah Suci Dedie A Rachim Doakan Kota Bogor Dijauhkan Dari Bala Bencana

“Kami sangat bangga. Ini adalah kunjungan pertama pejabat penting ke sekolah kami. Program ini sangat membantu siswa, baik dari segi kesehatan maupun pemenuhan gizi,” jelasnya.

Menurut Iswah, sejak diluncurkan pada 7 Januari 2024, program MBG telah menjangkau seluruh siswa MA Himatusalam, yang berjumlah 108 orang. Setiap hari, mereka mendapatkan makanan bergizi yang kini menjadi bagian dari keseharian siswa.

Baca Juga :   Pelajar Yang Jual Sayuran Sebelum Sekolah dan Sempat Viral, Dapat Bantuan dari Kapolres Sukabumi

“Awalnya mereka sempat kaget dengan cita rasa baru, tapi sekarang sudah terbiasa,” tambah Iswah.

Program ini juga melibatkan pemantauan kesehatan rutin, seperti penimbangan dan pengukuran tubuh setiap tiga bulan. “Alhamdulillah, hasil terakhir menunjukkan mayoritas siswa memiliki gizi yang normal. Kami melihat perubahan positif, terutama dari segi berat badan,” tutup Iswah. (**)