Breaking News

Soal Musrenbang, Wali Kota Bogor : Tuntaskan yang Belum dan Pastikan Keberlanjutan

FOKUSMEDIANEWS.COM, KOTA BOGOR – Selain menuntaskan yang belum, hal yang menjadi berbeda dari penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan keberlanjutannya.

“Tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena 12 bulan ke depan menjadi ujung dari semua amanah yang saya jalani bersama Pak Wakil. Ada dua yang menjadi persoalan yaitu menuntaskan yang belum dan memastikan keberlanjutannya, karena yang kita tidak ingin apa yang sudah oke menjadi mundur. Jadi keberlanjutan itu penting,” kata Bima Arya saat Musrenbang Kecamatan Bogor Timur Tahun 2024 di Coffee by Sarah, Jalan Raya Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (16/1/2023).

Selain intervensi fisik menurut Bima Arya, hal non fisik seperti ODF, stunting, kemudian pendidikan dan sekolah-sekolah menjadi hal yang tidak kalah penting.

Diakuinya untuk ODF agak tertinggal, sementara stunting dari catatan dan data terlihat progresif. Apresiasi disampaikan Bima Arya kepada Camat Bogor Timur yang cukup agresif membangun kolaborasi untuk penanganan stunting sehingga angkanya bagus.

Baca Juga :   Polres Sukabumi Berhasil Ungkap Pencurian Dengan Pemberatan Kendaraan Sepeda Motor

“Tapi ODF masih banyak, karena di Kota Bogor baru dua kelurahan yang bebas ODF yakni Pabaton dan Rancamaya. Ini tidak mudah, karena perlu perencanaan yang detail tentang konsep sanitasi lingkungannya, pembiayaan dan pendanaannya. Jadi saya titip itu, kalau non fisik ODF, stunting dan termasuk pendidikan harus betul-betul. Perencanaannya harus matang ke depan, kalau gak repot,” jelasnya.

Untuk kampung tematik yang ada di Bogor Timur, khususnya yang mendapatkan penghargaan dan menginspirasi, ia meminta agar dipertahankan dan terus dikembangkan berkolaborasi dengan semua pihak dan harus terus berinovasi.

Selain itu, fasilitas dan sarana prasarana pendukung harus diperhatikan agar berkesinambungan. Bima Arya tidak ingin kampung tematik akan tinggal kenangan setelah dirinya tidak lagi menjabat wali kota.

Terakhir, selain apresiasi atas progresif yang dilakukan Camat Bogor Timur bersama para lurah karena telah ‘Berlari Cepat’. Bima Arya menitipkan agar program prioritas di tahun ini dan tahun depan yang merupakan tahun politik, jangan sampai terganggu dan tetap sesuai target.

Baca Juga :   Lapas Warungkiara gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2024

“Semua ini memerlukan kerja sama yang rapi terkait dengan sosialisasi dan implementasi di lapangan. Saya jamin tidak akan ada yang dirugikan, karena semua sudah dihitung terkait pasar-pasar tadi, bergeser kemana sudah ada alokasinya. Dan terakhir saya akan maksimalkan untuk terus bersilaturahmi supaya tahu manakala ada janji yang belum tertunaikan. Mudah-mudahan 2023 memasuki 2024 Bogor tetap stabil dan terkendali,” harapnya..

Dalam paparan Camat Bogor Timur, Rena Da Frina menerangkan BABS masih menjadi PR sementara untuk stunting berdasarkan data prevalensi stunting di Kecamatan Bogor Timur menunjukkan 24.4 persen (nasional), 24,5 persen (Provinsi), 3,25 persen (Kota Bogor) dan 2,79 persen (Bogor Timur) sehingga Bogor Timur tidak lagi menjadi lokus stunting.

Selama tahun 2022, RTLH yang sudah dibangun ada 716 RTLH dan usulan tahun 2023 berjumlah 384 RTLH.

Untuk tahun 2023, prioritas musrenbang Kecamatan Bogor Timur pada bidang ekonomi, diantaranya pelatihan bantuan permodalan dan sertifikat halal. Bidang fisik meliputi pembangunan TPT, drainase dan jalan.

Baca Juga :   Kapolres Sukabumi Kota Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024

Bidang pemerintahan lebih difokuskan pada penanggulangan bencana, utamanya kebakaran. Dan bidang sosbud terdiri dari penambahan ruang kelas, pengadaan mobil siaga, penyediaan sarana transportasi untuk kedaruratan, penyediaan perlengkapan pemulasaraan jenazah, seminar parenting dan pelatihan bagi lansia.

Usulan prioritas musrenbang tahun 2024 secara umum usulan yang diajukan meliputi drainase, TPT, PJU, jalan, pemeliharaan PSU, ipal komunal dan jembatan untuk bidang fisik, sarana pertanian dan pelatihan keterampilan serta UMKM menjadi bagian dari bidang ekonomi.

Pelatihan tanggap kebakaran, penyediaan alat damkar, wirausaha pemuda dan penyediaan alat olahraga bagian dari 8 usulan bidang pemerintahan. Sosial budaya ada 4 usulan yang terdiri dari pendidikan dan kesehatan.

Terakhir, program unggulan seperti jumat makan ikan, sayur dan telur, intervensi PMT bagi balita, mendongeng, green house dan indoor vertical farming dan vaksinasi keliling serta prioritas pembangunan berupa Balai Kota baru dan pedestrian.

Editor: Anom Nurzain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *