FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Ketersediaan stok beras untuk kebutuhan di Kabupaten Sukabumi masih aman. Hal itu dipastikan setelah Tim monitoring Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi melakukan kunjunga langsung ke Gudang Bulog di Jalan Raya, Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2/2024).
Monitoring stok beras ini dilaksanakan sebagai upaya menyikapi tingginya harga beras di pasaran saat ini. Dimana, tingginya harga beras menjadi permasalahan di masyarakat. Kepastian ketersedian beras juga dianggap penting untuk persiapan Operasi Pangan Murah dibeberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Tim monitoring Pemkab Sukabumi dipimpin Assda II Bidang Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra) Dedi Chardiman, dengan anggota tim dari unsur Dinas Ketahanan pangan, Dinas Perdagangan dan Industri (Dagin), Diskominfosan serta Bagian Ekonomi Setda.
Sebagaimana diketahui harga beras melonjak akibat perubahan iklim dan cuaca yang mengakibatkan terjadinya gagal panen hingga membuat produksinya berkurang. Kekurangan suplai ini berdampak pada kenaikan harga.
Dari hasil monitoring di bulog itu diketahui bahwa ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sukabumi relatif aman dan stabil. Saat ini stok masih tersedia kurang lebih 600 ton dan akan segera tiba beras hasil petani untuk menambah stok kurang lebih 600 ton. Sementara di bukan Maret di estimasikan akan masuk lagi stok beras 4000 ton.
Selain itu Pemkab Sukabumi memiliki Potensi Panen, masing-masing bulan Maret diperkirakan seluas 17.100 Ha, bulan April sebanyak 26.977 Ha. Total Maret-April seluas 44.077 Ha. Sementara Potensi produksi sebesar 252.341 ton Gabah Kering Giling dan Potensi produksi beras sebanyak 161.498 ton.
“Jadi aman untuk distribusi memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Sukabumi,” ungkap Assda II Dedi Chardiman.
Karena itu, tambah Dedi, pasokan beras masih aman, termasuk stok di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan termasuk kebutuhan di bukan ramadhan.
Dedi juga mengajak mengajak masyarakat tidak perlu panic buying karena khawatir akan ketersediaan beras lantaran stok beras masih aman. (*rls)