FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya memastikan bahwa perbaikan jembatan Cidadap Bojongkopo, Kecamatan Simpenan yang amblas akan dilakukan secara permanen pasca lebaran.
Jembatan Cidadap Bojongkopo ini berada diruas jalan nasional, menghubungkan wilayah Bagbagan dengan wilayah pajampangan.
Hal itu disampaikan Dede Berdasarkan hasil koordinasi dengan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, yang meninjau langsung kondisi jembatan yang berada di ruas jalan nasional Bagbagan – Tegalbuleud tersebut, pada Sabtu (8/3/2025).
Dede mengatakan, penanganan permanen nantinya akan dilakukan BBP JN DKI Jakarta-Jawa Barat dengan mengganti konstruksi jembatan yang lama menjadi lebih lebar dengan panjang bentang 60 meter.
Diketahui, jembatan yang dibangun tahun 1992 itu memiliki panjang bentang 50 meter.
“Nanti jembatan yang lama akan dibongkar, kemudian dibuat juga abutmen dan nanti jembatannya lebih lebar dan bentang 60 meter. Waktu pelaksanaan selama 4 bulan dengan biaya seluruhnya dari kementerian PU,” ujar Dede Rukaya.
Sebelum jembatan baru dibangun, lanjut Dede, Wamen PU juga meminta kepada BBP JN adanya langkah penanganan darurat dengan pembuatan jalur alternatif bagi masyarakat.
“Dilakukanlah pengupasan badan jalan yang berbatasan (dengan) jembatan yang roboh, agar lalulintas orang dan kendaraan roda dua bisa melewati, dan hari minggu kemarin sore Alhamdulilah sudah berfungsi,” tuturnya.
Dede mengungkapkan pula, dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga akan membangun jalan darurat khusus pejalan kaki dan sepeda motor yang lokasinya tepat dipinggir jembatan tersebut.
“Kita harapkan pengerjaannya sambil jalan, kalau sekarang misalkan sudah siap dari rekananya, ya mereka harus segera bekerja. Jadi supaya paralel, kita mengharapkan seperti itu ke kementerian,” tegasnya.
Dede menegaskan, dengan adanya rencana perbaikan permanen ini, sekaligus mengklarifikasi soal rencana pembangunan jembatan bailey.
Menurutnya, informasi awal rencana penanganan jembatan Bojongkopo dengan jembatan bailey itu diperoleh dari Kepala Balan Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBP JN) Jabar-DKI pada Kamis malam atau setelah beberapa menit kejadian bencana. Statement tersebut kemudian diperbaharui setelah adanya kajian tim ke lapangan.
“Setelah ke lapangan, ternyata (pemasangan) Bailey jadi lebih ribet. Jadi mending jembatan baru saja. Kemudian jembatan sementara untuk orang dan roda dua dibuatkan di sebelah kiri jembatan, rencananya jadi seperti itu,” jelasnya.
Diketahui, jembatan yang merupakan akses vital penghubung Palabuhanratu dengan wilayah Pajampangan tersebut sebelumnya mengalami amblas karena bagian tembok penahan tanah pada ujung pilar jembatan (abutmen) rusak diterjang banjir bandang luapan sungai Cidadap saat hujan deras pada Kamis malam (6/3/2025).
(*/Red)