FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, Yuniar Budi Satrio mengungkapkan, pihaknya berupaya meminimalisir terjadinya pemadaman aliran listrik di area pelayanan, termasuk di wilayah Pajampangan. Menurutnya, PLN memiliki Indikator System Average Interruption Duration Index (SAIDI), yaitu indek yang menunjukkan rata-rata durasi gangguan listrik yang dialami pelanggan pertahun, dikur dalam satuan waktu, seperti menit atau jam.
“Dengan SAIDI ini kami bisa melakukan pemetaan sesuai standar terhadap durasi padam listrik berapa lama, berapa kali padam, frekuensi tegangan. Nah, itu terus kita dorong agar sesuai dengan indikator SAIDI. Bagi pelanggan jika sering padamnya aliran listrik, sudah pasti akan complain, maka kami mengupayakan bagaimana kita meminimalisir hal tersebut,” ujar Yuniar Budi Satrio kepada awak media, usai melakukan audensi bersama Pengurus PWI Kabupaten Sukabumi di salah satu rumah makan Jalan Siliwangi No. 86 Kebonjati Cikole, Kota Sukabumi, Jum’at (3/1/2025).
Ditanya kelanjutan program pembangunan gardu induk jampang kulon yang ditargetkan terlaksana tahun 2024. Budi mengungkapkan, program itu masih terkendala di dua titik tower 32 dan 33 yang akan dibangun. Jadi masih dalam proses dengan pihak-pihak terkait.
“Kemarin kita sempat melakukan pertemuan di Cihaur. Sementara masih terkendala hal itu. Kalau tidak salah sedang berproses konsinyasi dipihak Kejaksaan Agung. Mudah-mudahan kendalanya segera terpecahkan sehingga bisa segera berjalan, sehingga nanti bisa di eksekusi untuk segera dilaksanakan pembangunan,” terangnya.
(AR/Nurdiansyah)
