FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Dedeh Kurnia (46) yang beberapa waktu lalu diberitakan menjadi korban dugaan penyiraman air keras oleh suaminya, menghembuskan nafas terakhir di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada hari Senin malam (13/01/2025) sekitar pukul 21.45 WIB.
Sebelumnya dibertakan, DK diduga menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya G (59) pada Minggu, (29/12/2024) di Kp. Dukuh Nara RT 27 RW 05, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
DK tutup usia setelah melewati perawatan di RSHS Bandung selama beberapa minggu, dan sudah dilakukan operasi pertama oleh dokter yang menanganinya.
Anak almarhumah, Ayi Ratna Dewi membenarkan kabar duka tersebut. Menurutnya, keluarga sangat terpukul, padahal beberapa hari kebelakang kondisi Almarhumah sudah mulai membaik.
“Ya, betul mamah tercinta kami sudah meninggal malam tadi. Kami semua sangat terpukul. Mohon Doain orang tua kami, semoga Almarhumah khusnul khotimah,” tambah Ayi, saat dihubungi awak media.
Menurut infirmasi yang dihimpun fokusmedianews.com, almahrumah ‘DK’ di makamkan di TPU Panyindangan, Desa pawnang, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, petugas OpSIGA (Operator Sistem Informasi Gender & Anak) Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sukabumi, Arum mengatakan, sudah menerima kabar duka meninggalnya DK tadi malam.
“Benar sekali, kabar tersebut telah saya terima tadi malam dari anaknya. Saya kaget dan syok mendengarnya,” kata Arum, Selasa 14/01/2025.
Arum menyebut, Sebenarnya Almarhumah sudah melakukan operasi tahap pertama dan beberapa hari kedepan akan dilakukan operasi lanjutan.
“Kondisinya sudah kelihatan agak membaik, dan dokter yang merawat akan melakukan operasi lanjutan beberapa hari kedepan. Namun, takdir berkata lain, Allah mungkin lebih sayang sama Almarhumah,” tutur Arum yang selalu mendampingi Almarhumah.
Kabar meninggalnya DK juga dibenarkan oleh Kapolsek Nagrak, Polres Sukabumi, Iptu Asep Suhriat. Ia menjelaskan, telah menerima infiormasi tersebut dari keluarga korban.
“Saya juga akan langsung melayat ke rumah duka, anggota juga sudah ada yang ke lokasi,” pungkasnya. (**)
Redaktur