FOKUSMEDIANEWS.COM, KAB SUKABUMI – Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengatakan, dalam rangkaian Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2024 di Fokuskan di seputaran wilayah Kecamatan Cicurug. Hal ini karena adanya pergeseran volume kendaraan pasca adanya longsor Tol Bocimi seksi 2 tepatnya di KM 64.
Demikian diungkapkan Kapolres Sukabumi saat melakukan monitoring persiapan menjelang H-3 Idul Fitri, di Pos Pengamanan Lebaran wilayah Polsek Cicurug, Senin (08/04/2024).
“Kemungkinan volume kendaraan dari arah jakarta dan Bogor melewati pintu Exit Tol Cigombong, sehingga beberapa titik- titik yang mungkin terkontribusi kemacetan kami pertebal, seperti di Alun- alun Cicurug, pasar Cicurug dan Pasar Parungkuda,” ujarnya kepada awak media.
Lanjutnya, semula diprediksi kemacetan akan terjadi di wilayah Parungkuda, namun akibat penutupan Tol Bocimi seksi 2 pasca terjadinya longsor di KM 64 kondisinya berubah. Ini masih menunggu perkembangan perbaikan Tol Bocimi sampai dinyatakan bisa untuk di lalui kembali.
“Jika volume kendaraan yang menuju arah Sukabumi lebih banyak maka kami akan berlakukan One Way Sepenggal. Kami prioritaskan untuk kendaraan yang melaju ke arah Sukabumi dan sebaliknya. Kita akan lihat secara situasional,” bebernya.
Selain momen arus mudik dan arus balik, menurut Kapolres, petugas akan fokus juga untuk momen hari-hari biasa dan hari week end setiap saat.
Mengenai persiapan personil khususnya di wilayah Cicurug, Kapolres menyebutkan ada sekitar 40 sampai 50 orang. Sedangkan untuk pemberlakukan sistem One Way sepenggal akan menjadi prioritas, melihat perbandingan volume kendaraan.
Diprediksi puncak kepadatan volume kendaraan akan terjadi sekitar hari sabtu dan minggu, tanggal 14 dan 15 April 2024. Tapi geliat arus balik sudah bisa di prediksi mulai hari jumat.
Terkait kunjungan Kapolda Jawa Barat ke Pos Pam Cicurug, Kapolores Sukabumi menjelaskan, untuk melakukan monitoring dan memberikan himbauan kepada anggota.
“Beliau menyemangati anggota agar selalu ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tetap menjaga kesehatan buat personil di lapangan. Juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap bersabar jika mengalami perlambatan perjalanan yang disebabkan karena volume kendaraan yang memang cukup meningkat,” pungkasnya. (*rls)